Pages

Tuesday, 18 February 2014

Di Luar 100 KM, Pesawat Indonesia Masih Efektif Kejar Ancaman yang Datang

Upacara serah terima 16 unit pesawat tempur buatan Korean Aerospace Industries di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/2).
Upacara serah terima 16 unit pesawat tempur buatan Korean Aerospace Industries di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/2). (sumber: Investor Daily)
Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, untuk jarak hingga lebih dari 100 kilometer (km), pesawat-pesawat AU masih sanggup melakukan pengejaran terhadap sumber ancaman.
Sistem pertahahan AU Indonesia, kata dia, mendesain tiga sasaran dari titik pusat. Diharapkan, ancaman yang datang ke wilayah Indonesia bisa dijangkau atau dikejar dengan jarak yang makin jauh pada waktu-waktu yang akan datang.
"Apabila sasarannya di luar 100 kilometer, maka pesawat masih efektif mengejar," demikian disampaikan KASAU di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/2).
Hal tersebut disampaikan KASAU dalam rangka serah terima 16 unit pesawat tempur Indonesia yang baru T50i Golden Eagle yang diimpor dari Korea Selatan.
"Untuk pertahanan itu TNI AU sangat siap dengan pesawat tempur dengan rudalnya. Titik poin akan ada serangan udaranya masing-masing," kata Ida Bagus Putu Dunia lagi.

 Berita satu