Saturday, 22 February 2014
Kerja Keras Pasca Erupsi Kelud
Selepas bencana erupsi gunung Kelud di Jawa Timur, kini sejumlah pekerjaan menanti. Diantaranya membersihkan sisa abu vulkanik serta mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, tak lain tak bukan, Tentara Nasional Indonesia lah yang berada di garis terdepan.
Salah satunya adalah para prajurit dari Batalyon Tank 8 Divisi 2 Kostrad TNI-AD. Sebanyak 1 SSK atau sekitar 100 orang prajurit Narasingha bergabung dengan prajurit Kostrad lainnya terjun langsung membersihkan sisa abu vulkanik erupsi gunung Kelud. Sasaran para prajurit ini hari ini (18/02) adalah membersihkan jalan menuju PLTA Selorejo. Seperti yang kita ketahui, pembangkit listrik yang merupakan objek vital ini lumpuh total sejak gunung Kelud meletus. Lebih jauh lagi, PLTA ini juga bisa terancam terjangan banjir lahar dingin. Bukan pekerjaan mudah tentunya. Apalagi ketebalan abu vulkanik mencapai 20-30cm.
PLTA Bendungan Selorejo memiliki kapasitas 4,5 megawatt. Pascaletusan Gunung Kelud, PLTA Selarejo masih belum beroperasi. Tampak suasana PLTA yang sepi ditinggalkan karyawannya. Selain itu juga terjadi sejumlah kerusakan, diantaranya atap kantor yang ambruk akibat tidak mampu menahan abu vulkanik Gunung Kelud.
Selain membesihkan jalanan dan PLTA, Divisi 2 Kostrad juga mengerahkan 83 personil tenaga medis, dalam rangka membantu pemerintah daerah Kabupaten Malang dalam tanggap darurat bencana alam. Mereka juga membawa peralatan medis serta tenda rumah sakit lapangan 2 unit yang didirikan di lapangan sepak bola kecamatan pujon kabupaten malang. Terima kasih TNI... !!
ARC