Hal itu disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di sela pameran Indo Defence di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada hari Jumat, 7 November 2014. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, kebutuhan penambahan kapal patroli telah disampaikan kepada DPR.
"Kalau enggak, bagaimana kita mau mengendalikan 5.400 kapal yang lalu lalang dan banyak yang tidak jelas tujuannya dibanding yang jelas," kata dia.
Namun, dia mengingatkan untuk menambah kapal patroli tentu membutuhkan anggaran. Oleh sebab itu, Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus meningkat dan sesuai targetnya yakni 7 persen.
"Kalau pertumbuhan
ekonomi bisa di atas tujuh persen, mak anggaran pertahanan bisa
ditingkatkan hingga tiga kali lipat dari yang ada saat ini. Kalau
pertumbuhan ekonomi bagus, tentu itu akan mempengaruhi jumlah peneriman
negara yang ujung-ujungnya sebagian akan dipakai untuk kepentingan
pertahanan kita," ujarnya.
Dengan adanya banyak kapal patroli, maka dapat mewujudkan sebagian dari poros kemaritiman yang selama ini didengungkan Jokowi.
Di pameran Indo Defence, Jokowi meninjau ke berbagai stand, di antaranya milik Korea Selatan dan PT Dirgantara Indonesia (DI). Pameran ini diikuti oleh 30 negara dan berlangsung sejak tanggal 5 November hingga 8 November 2014. (ita)
Dengan adanya banyak kapal patroli, maka dapat mewujudkan sebagian dari poros kemaritiman yang selama ini didengungkan Jokowi.
Di pameran Indo Defence, Jokowi meninjau ke berbagai stand, di antaranya milik Korea Selatan dan PT Dirgantara Indonesia (DI). Pameran ini diikuti oleh 30 negara dan berlangsung sejak tanggal 5 November hingga 8 November 2014. (ita)
VIVA.co.id