Pages

Thursday, 6 November 2014

Tiongkok Sukses Kembangkan Penangkal 'Drone'


Tiongkok Sukses Kembangkan Penangkal 'Drone' Pemerintah Tiongkok sedang menyiapkan kekuatan militer agar memenangkan konflik sengketa wilayah yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan dan Timur. 
 
Beijing- Media milik Pemerintah Tiongkok, Xinhua, pada Minggu (1/11) memberitakan bahwa Tiongkok telah berhasil menguji sistem laser penangkal yang dikembangkan untuk menangkal drone skala kecil di ketinggian rendah.

Sistem laser penangkal mampu menembak jatuh pesawat kecil dalam waktu lima detik dengan jarak dua kilometer dari lokasi target, kata Xinhua yang mengutip pernyataan oleh China Academy of Engineering Physics.

Menurut berita di Xinhua, sistem penangkal dirancang untuk menghancurkan drone skala kecil dalam ketinggian 500 meter dan dengan kecepatan di bawah 50 meter per detik.

"Menangkal drone biasanya pekerjaan tim penembak jitu dan helikopter. Namun tingkat keberhasilan mereka tidak maksimal serta banyak ketidakakuratan yang dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak diinginkan," kata Yi Jinsong, seorang manajer yang terlibat dengan proyek ini, seperti yang dikutip Reuters.

China Academy of Engineering Physics merupakan salah satu akademi yang membantu pengembangan sistem penangkal drone ini.

Pengembangan sistem penangkal drone muncul setelah isu kekhawatiran mengenai kesiapan militer Tiongkok yang banyak diberitakan oleh media.

Sebuah artikel di halaman depan di surat kabar Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada bulan lalu mengatakan bahwa kelemahan dalam pelatihan militer Tiongkok dapat menjadi ancaman bagi kemampuan negara untuk melawan dan memenangkan perang.

Media tersebut mengatakan dalam laporan yang sama bahwa pihak militer Tiongkok telah mengirimkan dokumen yang merinci 40 kelemahan dalam metode pelatihan saat ini.

Angkatan bersenjata Tiongkok yang merupakan tentara terbesar di dunia, pada awal tahun ini juga mendapat kritik dari pensiunan pejabat negara yang mempertanyakan apakah angkatan bersenjata Tiongkok terlalu korup untuk memenangkan perang.

Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memperkuat kemampuan tempur 2,3 juta angkatan bersenjata Tiongkok setelah terjadi sengketa di Laut Timur dan Selatan Tiongkok.

Hingga saat ini, Tiongkok telah mengembangkan pesawat jet siluman dan satu unit kapal induk.
(ard)

CNN Indonesia