Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) rupanya tengah mempersiapkan perbaharuan Alat Utama Sistem
Persenjataan (Alutsista) untuk melindungi wilayah Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, TNI berencana mendatangkan kapal selam dari Rusia, helikopter apache, dan pesawat tempur. "Akhir Januari tim Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan akan berangkat ke Rusia untuk melihat pilihan-pilihan yang kami ambil," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur (06/01).
Persenjataan (Alutsista) untuk melindungi wilayah Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, TNI berencana mendatangkan kapal selam dari Rusia, helikopter apache, dan pesawat tempur. "Akhir Januari tim Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan akan berangkat ke Rusia untuk melihat pilihan-pilihan yang kami ambil," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur (06/01).
Dalam hal ini, TNI mengahadapi dua pilihan. Antara membeli kapal selam baru, atau menerima hibah dari Rusia. "Kalau keuangan negara baik, harapan kami pembelian baru," ucapnya. Untuk pengamanan udara, Moeldoko menjelaskan, pihaknya berencana mendatangkan helikopter Apache dan pesawat tempur. Dia menceritakan, sebelumnya, tidak mungkin membeli Apache, tapi sekarang pihaknya dapat melakukannya. "Alhamdulillah sekarang kita bisa rencanakan membelikan dua apache di tahun ini yang akan kami pamerkan pada 5 Oktober," ucapnya.
Soal pesawat tempur, Panglima TNI ini masih mendiskusikan dengan Kementerian Pertahanan mengenai pilihan pesawat yang diambil. "Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depan akan ambil Sukhoi 35,
apakah produk F16 dari generasi terbaru. Ini baru tahapan diskusi," pungkasnya.