Pages

Wednesday, 8 January 2014

Tak kapok, Australia sadap Menlu Marty Natalegawa

Foto: Tak kapok, Australia sadap Menlu
Marty Natalegawa

Jakarta : Indonesia sempat
dibuat berang oleh negara
tetangganya, Australia yang tanpa
basa basi menyadap Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyon, Bu Ani
Yudhoyono, dan sejumlah pejabat
tinggi dan menteri.
Bahkan SBY mengambil sikap tegas
dengan memanggil duta besarnya
untuk Australia dan untuk
sementara memutuskan hubungan
sambil menyusun rencana ke depan.
Namun, jangankan permintaan maaf
dari Australia, negeri kanguru itu
malah menyadap Menteri Luar
Negeri RI Marty Natalegawa.
Informasi itu disampaikan Spectator
Australia dan dikutip dari IndoICT
sebagai bagian dari 19.999 informasi
dari Snowden mengenai file
dokumen penyadapan Australia yang
hilang.
"Pada 2013, atas perintah langsung
dari eselon tertinggi dari
Departemen Luar Negeri dalam
pemerintahan Abbott, jaringan
intelijen Australia diperintahkan
untuk segera mulai menekan ponsel
dari 'teman tersayang' Australia,
Marty Natalegawa ," tulis spectator.
Dari informasi yang disampaikan,
secara eksklusif, The Spectator
Australia menerbitkan highlights
dari sisa 19.999 file NSA yang secara
diam-diam dicuri dari snowden dia
bisa memberikannya kepada
Guardian.
Pembocoran informasi ini disebut
sebagai upaya berani jurnalis untuk
keluar dari keprihatinan altruistik
untuk kepentingan umum dan bukan
alasan komersial. Dokumen bocoran
tersebut sendiri dihargai sekitar USD
10.000.
Terkait penyadapan yang dilakukan
pada 2009 terhadap SBY, Ibu Negara
dan beberapa Menteri, disebutkan
merupakan perintah langsung dari
dalam tingkat tertinggi dari
pemerintah Rudd. Penyadapan
dilakukan dengan operasi rahasia
dengan nama sandi 'Programmatic
Specificity'. Penyadapan ini
dilakukan terhadap SBY dan orang
dekatnya.
Sumber : Merdeka 

@FN

Jakarta : Indonesia sempat  dibuat berang oleh negara  tetangganya, Australia yang tanpa
basa basi menyadap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyon, Bu Ani Yudhoyono, dan sejumlah pejabat tinggi dan menteri. Bahkan SBY mengambil sikap tegas dengan memanggil duta besarnya untuk Australia dan untuk sementara memutuskan hubungan sambil menyusun rencana ke depan. Namun, jangankan permintaan maaf dari Australia, negeri kanguru itu malah menyadap Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa. Informasi itu disampaikan Spectator Australia dan dikutip dari IndoICT sebagai bagian dari 19.999 informasi dari Snowden mengenai file dokumen penyadapan Australia yang hilang.

"Pada 2013, atas perintah langsung dari eselon tertinggi dari Departemen Luar Negeri dalam pemerintahan Abbott, jaringan intelijen Australia diperintahkan untuk segera mulai menekan ponsel dari 'teman tersayang' Australia, Marty Natalegawa ," tulis spectator. Dari informasi yang disampaikan, secara eksklusif, The Spectator Australia menerbitkan highlights dari sisa 19.999 file NSA yang secara diam-diam dicuri dari snowden dia bisa memberikannya kepada Guardian.

Pembocoran informasi ini disebut sebagai upaya berani jurnalis untuk keluar dari keprihatinan altruistik untuk kepentingan umum dan bukan alasan komersial. Dokumen bocoran tersebut sendiri dihargai sekitar USD
10.000.

Terkait penyadapan yang dilakukan pada 2009 terhadap SBY, Ibu Negara dan beberapa Menteri, disebutkan merupakan perintah langsung dari dalam tingkat tertinggi dari pemerintah Rudd. Penyadapan
dilakukan dengan operasi rahasia dengan nama sandi 'Programmatic Specificity'. Penyadapan ini dilakukan terhadap SBY dan orang dekatnya.