Libanon Membeli 8 Unit, Brunei 15 Unit, Nepal 28 Unit, Malaysia 32 Unit, Oman 200 Unit, Irak 500 Unit, TNI 1.000 Unit.
Kemampuan industri militer dalam negeri terbukti telah mampu menghasilkan produk unggulan. Dengan berkiblat ke Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization), Indonesia mampu menghasilkan amunisi, senapan bahkan kendaraan perang.
Di Indonesia, kemampuan ini hanya dimiliki oleh PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu telah memproduksi 200 unit panser jenis Anoa 6×6 per tahunnya.
Bahkan yang terbaru, Pindad mampu memproduksi Humvee dan akan meluncurkan tank medium versi Indonesia.
Kendaraan perang produksi Bandung :
1. Komodo
Sejak tahun 2010 Pindad telah mengembangkan mobil tempur versi ringan yang bernama Komodo. Desain dan konsep Komodo, mengacu pada mobil perang ringan jenis Humvee buatan Amerika Serikat dan Sherpa buatan Prancis. Dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar per buah, mobil perang ini digunakan oleh kesatuan Kopassus (TNI) dan Brimob (Kepolisian RI).
Salah satu variannya ialah Battering Ram atau varian Pendobrak. Jenis ini digunakan untuk pertempuran khusus dan aktivitas anti teror. Mobil yang dipesan secara khusus oleh Kopassus itu mampu menabrak tembok setebal 30 cm dan dikendarai saat gelap karena menggunakan sistem night vision camera.
Kendaraan ini juga, dilengkapi dengan peralatan elektronik dan komunikasi super canggih mendukung operasi khusus. Varian Komodo 4X4 antara lain : APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing, dan Rocket Launcher.
2. Anoa
Anoa 6X6 merupakan panser buatan Pindad yang telah diproduksi 200 unit per tahunnya. Kendaraan tempur yang didesain 6 varian itu mengadopsi panser VAB buatan Prancis. Kendaraan yang awalnya diragukan kehandalannya kini telah menjadi idola bagi militer di Indonesia.
Bahkan militer negara tetangga, Malaysia dan Singapura mulai melirik panser yang dibuat dan dirancang oleh tenaga ahli Pindad di Bandung. Dibandrol mulai harga Rp 8 miliar per unit, Anoa telah dirancang sebanyak 7 varian yakni varian ambulance, angkut personel (APC), komando, logistik BBM, logistik amunisi, dan mortir 80 carrier.
3. Tank Medium SBS
Pindad telah mampu menghasilkan prototype tank varian light (ringan). Mengacu pada tank jenis Scorpion. Pindad juga sedang merancang tank tipe medium. Tank ini, mengadopsi pada tank Marder buatan Jerman. Meskipun hanya akan memproduksi tank tipe ringan dan medium, namun Pindad mampu melengkapi mobil perangnya dengan meriam untuk tank tipe berat (heavy) seperti Leopard.
Untuk konsep tank versi light, Pindad mengadopsi tenologi dan desain tank jenis Scorpion buatan Inggris. Nantinya, tank ini, akan dikendalikan oleh tiga orang yakni bertindak sebagai commander, gunner, dan driver.
Meskipun akan mengembangkan 2 tipe tank yakni tipe light dan medium. Kemampuan senjata, tetap bisa ditingkatkan atau mengadopsi kemampuan heavy tank seperti Leopard