Jakarta, Saat ini kita berada pada penghujung masa pemerintahan Kabinet
Indonesia Bersatu II (KIB II) dan tidak lama lagi kita akan mengalami
peralihan pemerintahan yang akan membawa implikasi perubahan kebijakan,
sesuai dengan visi dan misi kepemimpinan nasional yang akan dihasilkan
melalui proses pemilihan presiden yang akan datang. Hal ini mengharuskan
kita untuk menyiapkan diri dan menghadapinya dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut diungkapkan Sekjen Kemhan dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis dalam upacara bulanan yang diselenggarakan setiap bulannya di lapangan apel Setjen Kemhan Jakarta, Senin (19/5).
Untuk itu, Kemhan sebagai bagian dari
sebuah sistem kehidupan bernegara berupaya untuk mengantisipasi setiap
kemungkinan perubahan, agar Kemhan senantiasa siap melaksanakan
tugas-tugas perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pertahanan
negara.Hal tersebut diungkapkan Sekjen Kemhan dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis dalam upacara bulanan yang diselenggarakan setiap bulannya di lapangan apel Setjen Kemhan Jakarta, Senin (19/5).
Berkenaan dengan kualitas sumber daya manusia, Sekjen menekankan pada disiplin dan profesionalisme yang pada hakekatnya merupakan faktor penentu bagi keberhasilan pelaksanaan tugas. Keduanya harus dapat berjalan seiring dan upaya peningkatannyapun harus terus dijalankan. Harus disadari bahwa disiplin dan profesionalisme merupakan prasyarat bagi penyelenggaraan clean government and good governance.
“Dengan kesadaran seperti itu, saya berkeyakinan bahwa Kemhan mampu mempersembahkan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara”, ujar Sekjen.
DMC