Pages

Tuesday, 24 June 2014

Lapan Sudah Produksi Pesawat Tanpa Awak Seperti Keinginan Jokowi

http://images.detik.com/content/2014/06/23/1036/pesawat.jpg Foto: Pesawat Tanpa Awak Lapan (Wiji-detikFinance)
 
Jakarta -Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) menginginkan penggunaan Drone atau pesawat tanpa awak untuk meminimalisir praktik perikanan ilegal (illegal fishing) yang merugikan negara. Drone ini sudah diproduksi di dalam negeri oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).

"Lapan sudah membuat pesawat tanpa awak atau disebut Lapan Surveillance Unmanned (LSU) Aerial Vehicle," kata Deputi bidang Teknologi Dirgantara Lapan Rika Andiarti saat ditemui detikFinance di Kantor Pusat Lapan, Jalan Pemuda Persil, Rawamangun, Jakarta, Senin (23/06/2014).

Rika mengungkapkan, Lapan sudah memulai memproduksi pesawat tanpa awak sejak tahun 2011 seiring pengembangan program penerbangan nasional. Pesawat tanpa awak pertama yang dibuat dan dikembangkan Lapan adalah jenis Lapan Surveillance UAV-01X.

"LSU 01X dioperasional pada tahun 2012. Saat itu kita operasikan untuk mitigasi bencana meletusnya Gunung Merapi," imbuhnya.

Lapan Surveillance UAV-01X adalah jenis pesawat tanpa awak berukuran kecil yang membawa kamera seberat 1,5 kg. Cara menerbangkan pesawat ini cukup hanya dilempar dan dapat mengudara selama 30 menit sepanjang 40 km dengan daya tinggi jelajah 500 meter.

Setelah itu, Lapan kemudian mengembangkan LSU 02 dengan ukuran dan tingkat daya jelajah lebih besar dibandingkan 01X. Teknologi yang digunakan juga jauh lebih tinggi dibandingkan 01X.

"Lapan Surveillance Unmanned Aerial Vehicle-02 atau LSU 02 terbang sejauh 200 kilometer. Dengan kecepatan terbang mencapai 100 km/jam. LSU 02 memiliki bentang sayap 2.400 mm dengan panjang beda 1.700 mm. Pesawat tanpa awak ini dapat digunakan untuk keperluan Airbone Remonte Sensing dengan tinggi daya jelajah 3.000 meter," paparnya.

Detik