Anggota Pasukan Operasi Khusus Irak mengambil
posisi saat bentrok dengan kelompok Negara Islam Irak dan Mediterania
(ISIL) yang terkait dengan Al-Qaeda di Ramadi, Irak, Kamis (19/6).
Pengumuman di televisi oleh Letnan Jenderal Qassem Atta adalah sebagian besar informasi spesifik yang diberikan sejauh ini oleh pemerintah mengenai korban tewas pasukan keamanan Irakban sejak pemberontak melancarkan serangan mereka pada 9 Juni.
Pemerintah telah mengeluarkan aliran pernyataan, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, mengumumkan kematian ratusan gerilyawan, namun belum memberikan angka konkret untuk korban sendiri.
Serangan, dipelopori oleh para pelaku Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), tetapi melibatkan kelompok-kelompok lain juga, telah menyapu melalui wilayah utama di lima provinsi yang berbeda.
Pasukan keamanan Irak layu selama serangan awal dan sekarang berjuang menguasai lapangan dalam menghadapi serangan gencar, demikian AFP melaporkan.
Antara