Pages

Thursday, 14 August 2014

Bukti Keterlibatan Rusia Ditemukan di Perbatasan


Keterlibatan Rusia dalam perang bersenjata di timur Ukraina semakin kentara. Berbagai bukti ditemukan di wilayah perbatasan, termasuk di antaranya celah lebar pada pagar perbatasan dan jejak kendaraan lapis baja.
Helikopter tempur Rusia berlatih di Rostov
Sebuah barak militer, pagar perbatasan yang rusak di sana-sini dan jejak roda truk dan kendaraan lapis baja di barat daya kawasan perbatasan Rusia, Rostov, memperkuat kesan keterlibatan Kremlin dalam perang yang sedang berkecamuk di Ukraina timur.

Moskow selama ini secara konsisten menepis tudingan negara barat mengenai keterlibatannya mempersenjatai, membantu dan melatih gerilayawan separatis buat memecah Ukraina.

Seorang perwira militer Amerika Serikat, Juli silam mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi fasilitas pelatihan buat kelompok pemberontak di dekat Rostov. Militer AS juga mengklaim memiliki bukti bahwa peluru kendali anti udara yang digunakan di timur Ukraina Juni silam berasal dari barak militer di dekat Moskow.

Di kawasan perbatasan Rusia dan Ukraina, sekitar 170 kilometer di utara Rostov, terdapat bukti lain yang memperkuat dugaan keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina. Sebuah celah selebar beberapa meter ditemukan pada salah satu pagar perbatasan.

Truk pengangkut tank Rusia di dekat perbatasan Ukraina

Celah tersebut bisa digunakan kendaraan besar dan pejalan kaki untuk mencapai kawasan yang dikuasai tentara pemberontak di timur Ukraina.

Jejak Tank di Tanah

Sementara pada wilayah Rusia sebuah jalur terbentang dari perbatasan ke kota Donetsk yang berjarak 1 kilometer. Kota tersebut memiliki nama yang sama dengan kota metropolitan di timur Ukraina. Berbagai foto menampilkan jejak kendaraan lapis baja di lapisan tanah.

Ketika beberapa jurnalis asing mengunjungi kawasan di perbatasan Juli silam dan awal Agustus, dua orang pasukan penjaga perbatasan Rusia tiba-tiba muncul dari semak belukar dan mengusir wartawan. "Akan lebih baik jika anda tidak berkendara di wilayah ini," kata salah satu serdadu.

Serdadu Rusia itu membantah adanya kendaraan lapis baja atau truk pengangkut pasukan melintasi jalur tersebut untuk masuk ke perbatasan Ukraina.

DW