Pages

Wednesday, 13 August 2014

Jaga Patok, 450 Tentara Dikirim ke Perbatasan Malaysia

Kompas.com/Nazar Nurdin Tentara Kodam IV Diponegoro foto bersama sebelum dikirim ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Mereka akan menjaga tugas mengawal penyelundupan, ilegal loging, hingga pembinaan teritorial masyarakat.
 
SEMARANG,  - 450 tentara dari Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro Semarang dikirimkan ke Kalimantan Timur. Para prajurit dikirim untuk menjalankan tugas perbantuan menjaga perbatasan darat Indonesia-Malaysia.

Panglima Kodam Diponegoro, Mayjend Sunindyo mengatakan, para prajurit yang dikirim ke Kaltim itu akan bertugas selama sembilan bulan. Mereka bertugas mengawal penyelundupan, illegal logging, hingga pembinaan teritorial masyarakat.

"Kami mengingatkan anda semua, satu pelanggaran saja di sana (Kaltim) anda akan dicoret. Di sana cukup singkat hanya sembilan bulan dan itu cepat sekali jalannya. Kami minta kalian agar prihatin, dan menjaga kekompakan," kata Panglima saat melepas kepergian para tentara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (11/8/2014).

Panglima mengingatkan agar prajurit yang ditugaskan tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik. Dia juga berpesan agar bisa menjaga kekompakan. "Nanti kalau anda berhasil, saya kasih reward-nya ditugaskan ke luar negeri," tambahnya.

Para prajurit diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Indonesia Tanjung Nusanive 973 dari Semarang ke Kalimantan Timur. Prajurit membawa bekal menggunakan tas ransel dan satu pucuk senjata.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga hadir untuk melepas keberangkatan prajurit. Ganjar pun meminta agar prajurit bisa menjaga loyalitas dan disiplin prajurit. "Kami hanya mengingatkan anda, bahwa ini tugas mulia sebagai bentuk kebanggaan, bisa melaksanakan tugas operasi. Karena itu anda harus dapat mempertanggungjawabkan peran ini dengan baik. Semoga nanti aman dan berhasil," ujar Ganjar.

Ganjar berpesan agar prajurit bisa menjaga betul wilayah perbatasan, memberantas penyeludupan narkoba, illegal logging. "Kami juga ingin anda benar-benar mengawal batok perbatasan. Jangan sampai batok perbatasan Indonesia dicabut dan diambil negara lain," ujar dia.

Para prajurit itu juga diminta melaksanakan pembinaan wilayah teritorial. "Jangan sampai nanti saya dengar ada kesalahan tugas untuk pendamaian tugas. Jadikan tugas ini dan junjung nama Diponegoro. Selamat bertugas," papar Ganjar.


Kompas