Jumat (8/8/2014), detikcom yang ikut bersama rombongan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko meninjau kondisi di Tanjung Datu. Tanjung Datu berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar. Perlu waktu 12 jam perjalanan darat dari Pontianak, sedangkan jika menggunakan helicopter, diperlukan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Letak Tanjung Datu memang berbatasan langsung dengan Malaysia. Namun faktanya, Tanjung Datu sepenuhnya wilayah milik Indonesia.
Berdasarkan pantauan, lokasi tiang pancang yang telah dibangun Malaysia berada kurang 1 Km dari bibir pantai Tanjung Datu. Jika dilihat dari udara, tiang-tiang pancang itu memang kini tak terlihat begitu jelas.
Dari atas laut, tiang pancang yang akan dijadikan mercusuar oleh militer Malaysia itu terlihat seperti tumpukan batu.
Kapal-kapal milik TNI juga terlihat terus berpatroli di sekitar tiang pancang itu. Saat ini sudah tidak ada lagi kegiatan pembangunan mercusuar di tempat tersebut.
Jenderal Moeldoko mengatakan, tiang pancang itu dibangun di landas kontinental milik Indonesia. Artinya, daratan yang digunakan untuk membangun adalah milik Indonesia.
"Namun kalau perairannya memang masih abu-abu, karena masalah laut ini sangat rumit. Tapi kalau tanahnya itu milik kita," jelas Moeldoko di Tanjung Datu.
Detik