Inilah
dia wujud EC-725 Caracal setelah menggunakan camo TNI-AU. Terlihat
warna camo disesuaikan dengan pesawat atau heli angkut TNI-AU lainnya,
seperti CN-295 atau NAS-332. Heli ini sendiri kini tengah menjalani uji
terbang di pabrik PT. Dirgantara Indonesia. Uji terbang dilaksanakan
oleh pilot uji asal pabrikan Airbus Helicopter. Namun tidak diketahui
detail rute maupun jumlah jam terbang yang musti dilakukan heli combat
SAR ini. Yang pasti, EC-725 masih akan terus menjalani test terbang
selama beberapa hari ke depan.
Indonesia sendiri memesan 6 unit helikopter EC-725. Heli ini
diperuntukan untuk misi khusus SAR Tempur. Indonesia sendiri membuka
kemungkinan menambah heli sejenis hingga mencapai 16 unit atau full 1
Skadron.(ARC)