Pages

Wednesday, 15 January 2014

Kerja Sama Militer RI dengan AS dan Australia Pasang Surut


Foto: Kerja Sama Militer RI dengan AS dan
Australia Pasang Surut

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia
(TNI) membangun kerjasama militer
dengan banyak negara dalam
meningkatkan kapasitas pertahanan
dan kekuatan.
Namun selama 2013, kerjasama
militer TNI dengan Amerika Serikat,
Australia, dan China mengalami
pasang surut. "Kerja sama militer
mengalami pasang surut dengan
Amerika, Australia dan dengan
China," kata KSAD Jenderal TNI
Budiman di Mabes TNI AD, Jalan
Veteran, Jakarta Pusat, Rabu
(15/1/2014).
Namun kerjasama militer dengan
sejumlah negara lain tetap membaik
bahkan mengalami peningkatan.
Budiman mencontohkan kerjasama
militer tersebut khususnya dengan
negara tetangga seperti Malaysia dan
Singapura.
"Negara asing yang tidak pernah
surut kerja sama militernya minimal
tetap atau meningkat dengan
Malaysia dan Singapura," ujarnya.
Kerja sama dengan Malaysia dan
Singapura menurut Budiman dalam
kondisi yang sangat baik. Diantaranya
mulai dari pertukaran personel
hingga satuan tingkat lebih besar.
"Kemudian latihan bersama,
pertukaran personel dalam tingkatan
biasa tapi tetap adalah dengan
Thailand dan Filipina dan yang terus
meningkat terus dengan Brunei,"
jelasnya.
Budiman juga mengungkapkan
sejumlah negara Eropa dan Asia
Timur berencana membangun kerja
sama militer dengan Indonesia.
"Sekarang bahkan dari beberapa
negara lain ingin berpartisipasi
latihan bersama, dari Eropa ada
Jerman, Inggris, ada juga dengan
Prancis mulai ada keinginan dan
berjalan (kerja sama militer),
kemudian dari India, Korsel, Jepang
itu sudah mulai ada peningkatan,"
papar Budiman. 

@FN

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia  (TNI) membangun kerjasama militer  dengan banyak negara dalam meningkatkan kapasitas pertahanan dan kekuatan. Namun selama 2013, kerjasama militer TNI dengan Amerika Serikat, Australia, dan China mengalami pasang surut. "Kerja sama militer mengalami pasang surut dengan Amerika, Australia dan dengan China," kata KSAD Jenderal TNI Budiman di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2014).

Namun kerjasama militer dengan sejumlah negara lain tetap membaik bahkan mengalami peningkatan. Budiman mencontohkan kerjasama militer tersebut khususnya dengan negara tetangga seperti Malaysia dan
Singapura.

"Negara asing yang tidak pernah surut kerja sama militernya minimal tetap atau meningkat dengan Malaysia dan Singapura," ujarnya. Kerja sama dengan Malaysia dan Singapura menurut Budiman dalam kondisi yang sangat baik. Diantaranya mulai dari pertukaran personel hingga satuan tingkat lebih besar. "Kemudian latihan bersama, pertukaran personel dalam tingkatan biasa tapi tetap adalah dengan Thailand dan Filipina dan yang terus meningkat terus dengan Brunei," jelasnya.

Budiman juga mengungkapkan sejumlah negara Eropa dan Asia Timur berencana membangun kerja sama militer dengan Indonesia. "Sekarang bahkan dari beberapa negara lain ingin berpartisipasi latihan bersama, dari Eropa ada Jerman, Inggris, ada juga dengan Prancis mulai ada keinginan dan berjalan (kerja sama militer), kemudian dari India, Korsel, Jepang itu sudah mulai ada peningkatan," papar Budiman