Pages

Thursday, 16 January 2014

TNI Diminta Tempatkan Kapal Perang di NTT

Foto: TNI Diminta Tempatkan Kapal
Perang di NTT

Kupang, (IMI) : TNI Angkatan Laut
(AL) diminta menempatkan kapal
perang di perairan Nusa Tenggara
Timur (NTT) menyusul pelanggaran
batas perairan yang dilakukan tiga
kapal perang Australia.
Penempatan kapal perang juga
bertujuan melindungi kekayaan laut
Indonesia dari ancaman pencurian
oleh nelayan asing.
Pemerhati Laut Timor Ferdi Tanoni
mengatakan penempatan kapal
perang tersebut merupakan langkah
tepat karena melindungi keamanan
Indonesia.
"Kapal perang tersebut bisa
beroperasi di Laut Timor hingga
perairan selatan Pulau Rote dan
Sumba," kata Ferdi di Kupang,
Minggu (12/1).
Ia mengatakan selama ini pihak TNI
AL tidak menempatkan kapal perang
secara permanen di Pangkalan TNI
Angkatan Laut VII Kupang.
Seperti diberitakan, pelanggaran
terhadap kedaulatan Indonesia
dilakukan tiga kapal perang
Australia pada 19 Desember 2013
hingga tujuh mil dari Pulau Rote.
Tiga kapal tersebut masuk ke
wilayah Indonesia membawa
puluhan imigran Timur Tengah yang
berusaha masuk ke negara itu.
Menurut Ferdi, masuknya tiga kapal
Australia ke wilayah itu tersebut
merupakan tindakan arogan
sehingga perlu adanya tindakan
tegas dari pemerintah Indonesia
@FN: METRO TV

Kupang, : TNI Angkatan Laut  (AL) diminta menempatkan kapal  perang di perairan Nusa Tenggara
Timur (NTT) menyusul pelanggaran batas perairan yang dilakukan tiga kapal perang Australia. Penempatan kapal perang juga bertujuan melindungi kekayaan laut Indonesia dari ancaman pencurian oleh nelayan asing. Pemerhati Laut Timor Ferdi Tanoni mengatakan penempatan kapal perang tersebut merupakan langkah tepat karena melindungi keamanan Indonesia. "Kapal perang tersebut bisa beroperasi di Laut Timor hingga perairan selatan Pulau Rote dan Sumba," kata Ferdi di Kupang, Minggu (12/1).

Ia mengatakan selama ini pihak TNI AL tidak menempatkan kapal perang secara permanen di Pangkalan TNI ngkatan Laut VII Kupang. Seperti diberitakan, pelanggaran terhadap kedaulatan Indonesia dilakukan tiga kapal perang  Australia pada 19 Desember 2013 hingga tujuh mil dari Pulau Rote. Tiga kapal tersebut masuk ke wilayah Indonesia membawa puluhan imigran Timur Tengah yang berusaha masuk ke negara itu. Menurut Ferdi, masuknya tiga kapal Australia ke wilayah itu tersebut merupakan tindakan arogan sehingga perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah Indonesia