-Sengketa di Laut China Selatan dan Laut China Timur merupakan peluang bisnis bagi galangan kapal yang memproduksi kapal amfibi. Mengapa demikian? Negara-negara yang berstatus pengklaim di kedua
wilayah itu membutuhkan sejumlah sistem senjata untuk mendukung dan menegaskan klaimnya, di antaranya adalah kapal amfibi. Jepang, China, Korea Selatan dan Filipina memiliki agenda khusus dalam pembangunan kekuatan Angkatan Lautnya lewat pengadaan kapal amfibi. Sementara Vietnam cepat atau lambat akan mengikuti langkah Filipina menyangkut kebutuhan kapal amfibi. Situasi itu merupakan peluang bagi galangan kapal di Asia Pasifik, khususnya yang membuat kapal amfibi. Khusus Jepang, China dan Korea Selatan, dapat dipastikan negeri-negeri itu akan mengandalkan pasokan kapal amfibinya pada galangan dalam
negeri.
Yang berbeda adalah Manila, juga Hanoi nantinya, yang nampaknya masih harus mengandalkan galangan kapal asing. Kemenangan PT PAL dalam tender SSV/LPD di Filipina menunjukkan kebenaran akan masih
adanya peluang bagi galangan kapal asing di negeri itu. Sengketa memang suatu hal yang dipandang negatif dari aspek stabilitas, tetapi dapat dipandang positif dari aspek bisnis.
DTT