Jakarta, - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI selaku Ketua High Level Comitte (HLC)
Sjafrie Sjamsoeddin didampingi sejumlah pejabat dari Kemhan dan Mabes
TNI, melaksanakan kunjungan kerja ke PT Isuzu Astra Motor Indonesia
(IAMI) di Pondok Ungu, Bekasi, Jumat (17/1), untuk melihat kesiapan
pembuatan truk angkut militer yang akan digunakan oleh TNI.
Selama berada di PT IAMI, Wamenhan
diterima Vice Presiden Direktur Isuzu Yohanes Nangoi dan mendapat
penjelasan seputar kemampuan perusahaan serta kesiapan pembuatan
truk-truk yang didesain untuk kepentingan militer tersebut, dan
berkesempatan melihat secara langsung fasilitas-fasilitas yang dimiliki
Isuzu termasuk dua unit truk prototipe.
Menurut Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin,
program kerja sama dengan PT IAMI ini sebagai salah satu upaya mendukung
percepatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI,
yang telah disusun dalam dua rencana strategis (renstra). Dan saatnya
nanti, sejumlah alutsista yang sudah diterima TNI akan diperlihatkan
kepada Rakyat Indonesia, pada Hari Ulang Tahun (HUT) TNI pada 5 Oktober
2014 mendatang.
Sedangkan dalam penjelasannya kepada
Wamenhan, Vice Presdir Isuzu mengatakan, bahwa sebanyak 965 unit pesanan
Kemhan/Mabes TNI akan segera dimulai pembuatannya. Dari jumlah total
tersebut, 665 unit truk angkut militer dengan type NPS 75 dapat
diselesaikan selama 15 bulan dan 300 unit lainnya type FVZ 34P
diselesaikan selama 2 tahun pembuatan.
Truk Isuzu type NPS 75 memiliki spesifikasi menggunakan mesin 4HK1-TCN, Direct
Injection, Intercooled Turbo 150 PS/ 2006 RPM, 5.193 cc handling 4 x 4,
yang mampu bergerak di segala bentuk medan. Sementara truk dengan type
FVZ 34 memiliki spesifikasi Panjang hingga 11,480 meter dengan beban
berat dan volume besar (GVW 26 ton), yang di topang mesin 6HK1 - TCN,
7,790 cc, Inline Six Silinder, Direct Injection Diesel, dengan tenaga 240 ps/2.400 rpm.