Dalam
rangka gelar kekuatan Komando Tugas Operasi Gabugan (Kogasgab) Laut dan
Udara di wilayah perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di
sekitar Karang Unarang (Blok Ambalat), Komandan Gugus Tempur Laut
(Danguspurla) Koarmatim Laksamna Pertama TNI Aan Kurnia melaporkan
situasi perairan perbatasan Indonesia-Malaysia kepada Irjen TNI Letjen
TNI Geerhan Lantara dan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono,
S.H., M.Hum selaku Pangkogab di atas Geladak KRI Surabaya-591, yang
sedang berlayar di Perairan Blok Ambalat, Nunukan, Kalimantan Timur,
Jum’at (09/05).
Pengamanan
perbatasan RI-Malaysia terutama di wilayah perairan Ambalat/ Karang
Unarang dan sekitarnya pada tanggal 7 Mei 2014 telah resmi dinyatakan
sebagai Operasi Gabungan TNI oleh Panglima TNI. Kekuatan utamanya adalah
TNI AU dan TNI AL dengan nama sandi operasi “Garda Wibawa-14”. Tugas
Pokok Kogasgab Ambalat melaksanakan operasi pengamanan perbatasan
wilayah laut dan udara Indonesia-Malaysia selama tahun 2014. Wilayah
operasi berada di sekitar perairan Karang Unarang (Blok Ambalat) Laut
Sulawesi dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Gugus
Tempur Laut Koarmatim dalam Operasi Garda Wibawa-14” ditunjuk sebagai
Kogasla (Komando Tugas Laut) yang langsung akan membawahi unsur-unsur
KRI dan Pangkalan TNI AL di daerah operasi Ambalat dan sekitarnya.
Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos
selaku Dankogasla saat ini berada di atas Kapal Markas (KRI SBY-591) di
daerah operasi perairan Blok Ambalat.
Tepatnya
pada hari Jumat 9 Mei 2014 pukul 11.15 WITA telah dilaksanakan Video
Conference antara Irjen TNI yang berada di Pos Komando Utama
Pangkogasgab di Surabaya dengan Danguspurlatim selaku Dankogasla di Pos
Komando Taktis yang berada di KRI SBY 591.
Pada
kesempatan tersebut, Irjen TNI menanyakan tentang situasi terkini di
daerah operasi Ambalat/Karang Unarang. Komandan Guspurla Koarmatim
menyampaikan beberapa laporan situasi antara lain, situasi perairan
Ambalat sejak dinyatakannya Operasi Garda Wibawa-14 pada tanggal 7 Mei
2014 sampai dengan saat ini aman terkendali dan tidak terdapat
pelanggaran wilayah RI-Malaysia.
Dankogasla
juga melaporkan, KRI SBY-591 sebagai Pos Komando Taktis (Poskotis)
Kapal Markas berada di perairan Karang Unarang dengan dikawal beberapa
unsur yaitu, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Pari-825, KRI Tedung
Selar-824 yang berada kurang lebih 8 NM dari batas wilayah RI-Malaysia
dan 18 NM dari Tawau Malaysia.
Video Conference
tersebut berjalan dengan lancar dan aman kemudian Kogasla dengan
jajarannya melanjutkan operasi dan selalu berkoordinasi dengan Kogasud
dan aparat teritorial lainnya.
(Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir)