Tehran -- Iran meluncurkan pesawat tak
berawak (UAV) bersenjata rudal udara ke udara untuk melengkapi sistem
pertahanannya.
Brigjen Amir Hatami, wakil menteri pertahanan Iran, mengatakan drone buatan dalam negeri ini telah melewati tes operasional dengan menyerang target yang ditentukan.
"Kini drone buatan kami siap memasuki sistem pertahanan kami," ujar Hatami seperti dikutip PressTV.ir
Drone ini, masih menurut Hatami, memiliki jangkauan jelajah lebih jauh dan melacak, mengejar, dan mencegat, pesawat lawan. "Drone ini mampu menghancurkan pesawat tempur dan pesawat tak berawak," lanjutnya.
Sebelumnya, pada 24 Agustus 2014, Presiden Hassan Rouhani meluncurkan dua pesawat tak berawak yang diberi nama Karrar-4 dan Mohajer-4.
Karrar-4 mampu melacak pesawat lawan dan beroperasi di ketinggian tertentu. Mohajer-4 bertugas memetakan untuk keperluan militer dan sipil.
Iran serius mengembangkan drone sejak 2010, dan telah mampu membuat sendiri. Seluruh drone Iran akan digunakan untuk memperkuat pertahanan. [tst]
Brigjen Amir Hatami, wakil menteri pertahanan Iran, mengatakan drone buatan dalam negeri ini telah melewati tes operasional dengan menyerang target yang ditentukan.
"Kini drone buatan kami siap memasuki sistem pertahanan kami," ujar Hatami seperti dikutip PressTV.ir
Drone ini, masih menurut Hatami, memiliki jangkauan jelajah lebih jauh dan melacak, mengejar, dan mencegat, pesawat lawan. "Drone ini mampu menghancurkan pesawat tempur dan pesawat tak berawak," lanjutnya.
Sebelumnya, pada 24 Agustus 2014, Presiden Hassan Rouhani meluncurkan dua pesawat tak berawak yang diberi nama Karrar-4 dan Mohajer-4.
Karrar-4 mampu melacak pesawat lawan dan beroperasi di ketinggian tertentu. Mohajer-4 bertugas memetakan untuk keperluan militer dan sipil.
Iran serius mengembangkan drone sejak 2010, dan telah mampu membuat sendiri. Seluruh drone Iran akan digunakan untuk memperkuat pertahanan. [tst]