Pages

Tuesday, 23 September 2014

Kapal Perang Jenis Landing Shift Tank, KRI Teluk Bintuni Tunda Jadwal Sea Trial


Foto terkini KRI Teluk Bintuni yang sedang sandar didermaga PT DRU Lampung. Foto diambil dari sisi lautan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kol Laut (P) Suharto yang secara khusus dikirimkan kepada saibumi.com saat sedang mengawal rombongan dari Kementerian Pertahanan yang datang meninjau langsung progress kapal perang tersebut.
 
Bandar Lampung- Kapal perang jenis Landing Shift Tank (LST) KRI Teluk Bintuni menunda jadwal sea trial (uji coba berlayar).Informasi tersebut saibumi.com peroleh dari General Manager Production PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung Edy Wiyono (50) yang mengepalai seluruh proses pembuatan kapal perang milik Kementerian Pertahanan tersebut.
Sesuai jadwal, seharusnya kemarin Minggu 21 September merupakan jadwal sea trial KRI Teluk Bintuni yang sedang sandar di dermaga PT DRU Lampung tersebut. "Sea trial-nya ditunda yah. Ternyata untuk proses commissioning main engine (percobaan mesin utama) makan waktu yang lebih banyak dari perkiraan. Karena mesin utama kapalnya didatangkan dari Korea, kami juga sudah datangkan dua teknisi langsung dari negara asalnya. Ini sudah hari keempat mereka hadir digalangan kapal ini untuk terlibat langsung dalam uji coba  mesin utama kapal ini, sebelum dinyatakan sah dan layak untuk sea trial," jelas Edy tentang penundaan program sea trial tersebut.
Lebih lanjut Edy mengatakan sistem navigasi juga sudah memasuki tahapan uji coba. "Hari ini, Senin 22 September 2014, teknisi navigasinya datang dari Singapura. Untuk memastikan semuanya dipasang sesuai prosedur dan mengetest langsung. Jadi, semoga sesuai prediksi," katanya lagi.
Kedatangan teknisi dari Korea dan Singapura tersebut sedikit banyak menjadi ajang tukar ilmu. Terutama kepada para ABK yang akan mengoperasionalkan KRI khusus pengangkut tank jenis Leopard milik Angkatan Darat tersebut.
Saat ditanya berapa lama penundaan akan berlangsung, Edy tidak bersedia memberikan jawaban pasti. "Soalnya yang kami hadapi ini adalah mesin yang secara teknologi masih banyak yang harus dipelajari. Tapi yang pasti sedang diusahakan supaya tidak makan waktu terlalu lama," jawabnya diplomatis.
Dari Letkol Haris Purnomo, salah Satu Anggota Satuan Tugas (Satgas) Mabes Angkatan Laut yang mengawal seluruh proses pembangunan kapal tersebut, saibumi.com peroleh sedikit informasi bahwa kapal perang perdana produksi swasta nasional tersebut direncanakan akan menjalani sea trial besok atau Rabu 24 September 2014.(*)


Sumber: www.saibumi.com