Saibumi.com, Bandar Lampung - Besok, Sabtu, 27 September 2014, kapal Angkut Tank 3 (AT-3) resmi menyandang nama KRI Teluk Bintuni - 520. Untuk peresmian nama kapal perang pertama buatan swasta nasional PT Daya Radar Utama (DRU) tersebut dijadwalkan dilakukan di galangan kapal milik PT DRU Lampung Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara KM 12 Srengsem Panjang, Bandar Lampung.
Informasi yang Saibumi.com peroleh, tentang peresmian kapal yang khusus mengangkut Main Battle Tank (MBT) tersebut akan dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro. Beberapa nama yang turut mendampingi Menhan antara lain Kabaranahan Laksda TNI Ir Rachmad Lubis, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Pangarmabar Laksda TNI Widodo, dan Kadismatal Laksma TNI Toto Prihantono.
Selain meresmikan nama AT-3 menjadi KRI Teluk Bintuni 520, besok Letkol Laut (P) Ahmad Muharram akan dilantik menjadi Komandan pertama yang akan mengoperasionalkan KRI Teluk Bintuni 520. Ahmad Muharram beserta kru sudah berada di Bandar Lampung sejak awal September lalu. Ahmad Muharram akan memimpin 13 perwira dan 97 Anak Buah Kapal (ABK) dalam mengoperasionalkan KRI Teluk Bintuni 520 selama penugasan dengan total 111 personil.
Sebelumnya, kapal milik Kementerian Pertahanan tersebut menyandang nama AT-3. Karena secara bersamaan, ada tiga kapal sejenis yang sedang dibangun. Hanya saja pengerjaannya berbeda. Untuk AT-1 dan AT-2 dikerjakan oleh BUMD di Pulau Jawa.
Sedangkan AT-3 dikerjakan oleh PT DRU yang notabene adalah pihak swasta nasional pertama yang diberi kepercayaan membangun kapal bernilai Rp160 milyar tersebut. Suatu kebanggaan buat Provinsi Lampung khususnya, bahwa PT DRU mengerjakan seluruh proses pembuatan kapal tersebut digalangan kapal miliknya di Panjang.
Nama Teluk Bintuni diambil dari
nama sebuah teluk yang berada di Papua. Teluk tersebut tepat berada
dibagian kepala burung Papua. Angka 520 melambangkan jenis kapal perang
tersebut. Angka 5 merupakan kode bahwa jenis kapal tersebut adalah kapal
khusus pengangkut tank. Untuk angka 20 masih menjadi misteri karena Saibumi.com hingga saat ini masih belum memperoleh informasi terkait makna angka tersebut.(*)
Laporan wartawan Saibumi.com Saryah M Sitopusaibumi