Bagi Puspenerbad TNI AD, sebagai pengemban tugas kavaleri udara, hadirnya kanon internal pada heli serbu menjadi loncatan update teknologi yang penting. Setelah sekian lama hanya mengandalkan heli serbu yang mengambil platform dari helikopter angkut serbaguna. Kanon internal pada Mi-35P mencomot jenis GSh-30K kaliber 30 mm dengan laras ganda (twin barrel). Sejatinya, kanon besutan KBP Instrument Design Bureau, Rusia ini memang dari awal menjadi kanon internal pada heli serbu Mi-24P yang digunakan AD Rusia.
Kanon berlaras ganda, GSh-30K kaliber 30 mm
Formasi serbu M-35P Penerbad TNI AD
Senjata GSh-30 mm laras ganda dalam wujud utuh.
Konfigurasi ruang amunisi.
GSh-30 sebagai kanon internal di Su-25.
Secara keseluruhan, rangkaian kanon (belum termasuk amunisi), punya bobot 126 kg. Untuk Mi-35P, dalam sekali terbang dapat membawa 750 peluru dengan beberapa tipe hulu ledak. Kanon ini bekerja dengan mekanisme gas operated. Selain Puspenerbad TNI AD, TNI AU juga secara langsung mengenal jenis kanon GSh-30, meski dalam versi yang berbeda. Yakni GSh-30-1 30 mm laras tunggal (single barrel) dipakai sebagai kanon internal pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker Skadron 11 TNI AU. Di Sukhoi Su-27/Su-30, pengoperasian kanon ini dipandu perangkat penjejak berbasis thermal OEPS-27. Untuk pengoperasian di helikopter Mi-35, kopilot sebagai operator senjata ini dapat memanfaatkan fasilitas electro optical sight untuk membantu proses pembidikan sasaran. (Bayu Pamungkas)
Spesifikasi GSh-30K 30 mm
Manufaktur : KBP Instrument Design Bureau
Tipe : dual-barrel automatic cannon
Kaliber : 30 x 165 mm
Operation : Gast principle
Panjang keseluruhan : 2944 mm
Panjang laras : 2400 mm
Berat: 126 kg
Rate of fire: 300 rpm (low) – 2,000~2,600 rpm (high)
Muzzle velocity: 940 meter per detik
Berat proyektil : 390 gram
Indo Militer