Difungsikan sebagai kapak penyerang cepat
serbaguna serta anti kapal permukaan dan patrol cepat.
Kapal perang ini memiliki kecanggihan alutsista yang dapat diandalkan
antara lain Meriam 57 mm MK2 Bofor SAK 57/70 B, Meriam 40 mm SAK 40/70A
dan Meriam 20 mm MK 20 RH 202, ditambah personil-personil pilihan
membuat alat tempur dan pertahanan ini akan menjadi “monster” di lautan.
Menyandang nama “Todak” dari seekor ikan
laut yang banyak terdapat diperairan wilayah Nusantara, bersifat ganas
dengan bentuk tubuh yang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak cepat
dan lincah dalam mencengkram mangsanya dan lihai pula menghindari
pemangsanya, memiliki sisik licin yang dapat menambah kerahasiaan
geraknya sulit dikenali maka KRI Todak 631 memang dirancang untuk
memenuhi tantangan tertinggi akan kapal yang dapat beroperasi dilaut
territorial dan ZEEI.
Prestasi terbaru yang disandang KRI Todak 631 ini antara lain berhasil menggagalkan penyelundupan pakaian dari Malaysia diperairan Selat Malaka medio Agustus 2014 serta menggagalkan pembajakan Kapal Laut berbendera Panama MV New Emerald diperairan Selat Philips melalui operasi Cakra
Arnawa dan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia- Singapura , November 2014 lalu. Sepanjang masa nya, KRI Todak 631 akan selalu mejadi ujung tombak dalam menjaga keamanan dan kekuatan pertahanan Republik Indonesia.