Pendam IX/Udayana 26 Desember 2014 Editor Kapten Inf I Nyoaman Budiarta
Menteri
Pertahanan Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu,didampingi oleh Dirjen
Strahan, Mayor Jenederal TNI Yoedi Swastanto, SA Keamanan Mayor Jenderal
TNI Wijaksono, Dirrenbanghan,Marsma TNI M Safii, Karo TU, Brigjen TNI
Ida Bagus Purwa Laksana dan rombongan lainnya, mengunjungi Kodam
IX/Udayana untuk memberikan pengarahan kepada para Perwira TNI Garnizun
Denpasar pada (26/12) bertempat di Aula Makodam IX/Udayana.
Pada
kesempatan tersebut Menhan tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 09.00
Wita diawali dengan penerimaan hormat berjajar dari Regu Jaga Makodam
IX/Udayana yang pada intinya Komandan Regu Jaga melaporkan situasi
Markas Kodam IX/Udayana Dalam keadaan aman, Menhan disambut oleh Pangdam
IX/Udayana Mayor Jenderal TNI, Torry Djohar Banguntoro, didampingi oleh
para pejabat utama Kopdam IX/Udayana antara lain, Kasdam IX/Udayana,
Brigjen TNI Ruslian Hariadi, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/wira Satya,
Danridam IX/Udayana, Dan Lanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Para
Asisten dan para Kabalak Kodam IX/Udayana. Menhan diarahkan menuju Ruang
Tamu Pangdam IX/Udayana untuk melaksanakan transit sebelum memberikan
pengarahan kepada para Perwira TNI garnizun Denpasar yang terdiri dari
Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Selanjutnya
Menhan mengawali pengarahannya dengan mengucapkan selamat tahun baru
2015 dengan harapan di tahun 2015 akan menjadi lebih baik lagi. Menhan
juga menyampaikan tujuan tatap muka seperti ini adalah bertujuan untuk
memperkuat dan memperkokoh kebersamaan dan semangat pengabdian sebagai
komponen utama pertahanan Negara, Indonesia cinta damai namun lebih
cinta kemerdekaan. Selanjutnya Menhan juga memaparkan tentang dinamika
perkembangan global yang pada intinya terdapat dua tantangan, yaitu
tantangan nyata antara lain terorisme, Wabah penyakit, Bencana Alam,
Prompakan, Pencurian SDB, Pelanggaran Perbatasan, Perang Siber dan
Intelijen serta penyalahgunaan Narkotika, sedangkan yang bersifat tidak
nyata adalah Konplik Terbuka dan Perang Konvensional.Kemudian penekanan
Menhan antara lain, Peralihan pemerintahan berlangsung aman dan damai,
Loyalitas harus tegak lurus, tidak ada loyalitas ganda, Silaturahmi
harus tetap terjalin dengan para pimpinan, Jangan lupa jasa-jasa
pemimpin terdahulu, Tingkatkan terus kesadaran bela Negara, Jaga
kekompakan antara sesama prajurit, sesama matra dan dengan instansi
pemerintahan, Sebagai Komandan harus mampu memotivasi para bawahannya
guna meningkatkan kinerja, Tingkatkan terus pemberdayaan wilayah
pertahanan daerah, Galakkan upaya bela Negara, Pelihara dan hormati
kearifan lokal dan hindari pernyataan yang kontra produktif yang dapat
meresahkan masyarakat.
Selanjutnya
Menhan menuju lantai tiga Aula Makodam IX/Udayana untuk memberikan
pengarahan yang diawali dengan laporan Pangdam IX/Udayana. Pada
kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana mengawali laporannya dengan
mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu
yang merayakannya, ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristiani dan
ucapan selamat datang kepada Menhan beserta rombongan di Kodam
IX/Udayana.Pangdam melaporkan jumlah Perwira TNI ( Darat, Laut dan Udara
) yang mengikuti pengarahan Menhan pada hari ini berjumlah 516 orang
dari satuan TNI yang berada di Garnizun Denpasar, selanjutnya Pangdam
juga melaporkan tentang pembentukan satuan Yonif Mekanis 741 dan
Batalyon Zipur 18 yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana, hambatan yang
ada antara lain, tidak adanya mobil Escape, Mobil Ambulance dan
terbatasnya perlengkapan Matan, untuk itu permohonan Pangdam adalah
percepatan pembangunan Pangkalan Yonif mekanis 741 dan dukungan
peralatan pengamatan dan penyelamatan ( Matan).
Demikian pengarahan Menhan dapat berjalan
dengan lancar dan dilanjutkan dengan ramah tamah, Sholat Jumat di
Mushola Kodam IX/Udayana. Selanjutnya Menhan sempat mengadakan foto
bersama dengan para Pejabat Kodam IX/Udayana dan meninggalkan Makodam
IX/Udayana. Demikmian Pendam IX/Udayana.(http://kodam-udayana.mil.id)
|