Kim Jong-un dan Ibu Negara
Informasi ini di sampaikan oleh sumber pemerintah seperti dilansir Korea Herald, Minggu (25/1/2015).
Bila benar Kim akan menghadiri acara di Bandung, maka itu akan menjadi debutnya di kancah diplomatik internasional sebagai pemimpin negara terisolasi itu. Sebab selama ini tidak ada laporan dia melakukan kunjungan ke luar negeri sejak dia memegang tampuk kekuasaan pada Desember 2011.
"Bagi Kim Jong-un…pertemuan di Bandung akan menjadi jadwal diplomatik penting," kata sumber di pemerintahan Korsel sebagaimana dikutip Sputnik International dari Yonhap.
Jika Kim Jong-un benar hadir di Bandung, maka dia mengikuti jejak pendahulunya Kim Il Sung, yang juga hadir dalam peringatan KAA ke-10 pada 1965. Saat itu Kim Il Sung mendapat kenang-kenangan dari Presiden Soekarno berupa bunga anggrek. Bunga itu lantas dikembangbiakkan di Korut dan dikenal dengan nama 'bunga Kim Il Sung'.
Menyusul perjalanan perdananya ke luar negeri yang jatuh di Bandung, Kim diharapkan mengunjungi Moskow pada Mei mendatang untuk menghadiri peringatan kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II.
Menlu Retno Marsudi pada 9 Januari 2015 mengatakan segmen pertama KAA digelar di Jakarta 19-23 April 2015. Sementara segmen kedua, yaitu segmen persiapan akan digelar di Bandung pada 24 April 2015.
"Kembali ke segmen yang berada di Jakarta akan terdiri dari beberapa pertemuan-pertemuan dengan tingkat pejabat tinggi atau SOM (Senior Official Meeting). Diteruskan dengan pertemuan tingkat menteri dan akan diakhiri pertemuan pada tingkat leaders, kepala negara atau kepala pemerintahan," jelas Retno.
Retno menjelaskan, ada 109 kepala negara dan 25 organisasi internasional yang akan diundang dalam acara tersebut. Tema yang akan diusung dalam acara itu adalah penguatan kerjasama negara Selatan-Selatan.
"Tema yang akan kita jual dalam peringatan 60 tahun KAA adalah penguatan, kerjasama Selatan-Selatan. Tetapi pada saat yang sama, kita juga menginginkan agar kerjasama Selatan-Selatan ini juga memberikan kontribusi terhadap upaya untuk mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan dunia," paparnya.(Detik)