Ipung menjelaskan, sejumlah hal yang sudah dilakukan Pemerintah RI dalam menjalin kembali hubungan tersebut, diantaranya melalui berbagai seminar dan undangan resmi kepada Pemerintah Mesir untuk menghadiri berbagai pameran pertahanan di Indonesia.
“Sampai saat ini kita memanfaatkan seminar atau simposium yang digelar di Indonesia. Kita juga mengundang pihak angkatan bersenjata Mesir untuk datang ke pameran pertahanan. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu yang kita coba dengan mempromosikan produk-produk pertahanan yang bisa kita tawarkan kepada mereka sehingga mereka bisa melihat kemampuan Indonesia dalam mengelola pertahanan. Jadi itu mungkin yang bisa kita gali dan kita tingkatkan,” jelasnya panjang lebar.
Lebih lanjut dirinya pun berharap peningkatan kerjasama tersebut dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek termasuk berbagi pengalaman dalam pertempuran.
Pada tempat yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, menjelaskan bahwa bangsa Mesir memang dapat dijadikan contoh dalam pertahanan karena berpengalaman menghadapi Perancis dan Israel di masa lampau.
“Sebagai contoh lain adalah penanganan Terusan Zues yang strategis itu, tentu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Terusan Suez berada di posisi central of gravity dari Timur Tengah maupun jalan masuk dari Asia ke Timur Tengah, Eropa dan Afrika Utara. Ini suatu hal yang sangat bermanfaat untuk bisa kita jadikan pelajaran berharga,” ujarnya.
Dubes Ri juga menyampaikan bahwa di sisi lain Mesir juga dapat menimba pengalaman dari sejarah dan kekuatan laut yang dimiliki bangsa Indonesia.(JMOL)