Pages

Friday, 5 June 2015

Siswa Sesko TNI Pelajari Sistem Militer Tiongkok


Ilustrasi TNI AL
Ilustrasi TNI AL

Beijing - Lima puluh perwira siswa Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI mempelajari sistem pertahanan dan militer Tiongkok dalam rangka Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Pendidikan Reguler XLII Sesko TNI Tahun Ajaran 2015.

Dalam kegiatan tersebut para perwira siswa mengunjungi dan berdiskusi dengan beberapa pejabat lembaga pendidikan militer dan sipil terkait hubungan kedua negara, khususnya dalam kerja sama pertahanan militer, di Beijing, Selasa hingga Rabu (3/6).

Para perwira siswa mendapat kesempatan untuk mengunjungi dan melakukan diskusi dengan beberapa pimpinan dan pengajar Universitas Nasional Pertahanan Tiongkok, Divisi 4 Rudal Pertahanan Udara Angkatan Udara Tiongkok, dan divisi pertahanan darat. Mereka mengunjungi salah industri pertahanan Tiongkok.

Kerja sama pertahanan dan militer kedua negara ditandai dengan adanya forum konsultasi pertahanan Indonesia-Tiongkok. Forum Konsultasi Pertahahan Indonesia dan Tiongkok dirintis pada 2006 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan Assistant Chief of General Staff Chinese People's Liberation Army Mayjen Zhang Qinsheng saat berkunjung ke Indonesia.
Pada 7 November 2007 kedua negara menandatangani Agreement Between the Government of The Republic of Indonesia and th People's Republic of China on Cooperation Activities in The Field of Defense.
Kesepakatan yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI Juwono Soedarsono dan mitra nya Jenderal Cao Gangchuan itu menjadi tonggak kerja sama militer dan pertahanan kedua negara, yang antara lain meliputi latihan bersama, pertukaran perwira siswa dan industri pertahanan.(Berita Satu)