Menyadari komunikasi antar satuan tempur begitu vital, infanteri di lingkungan TNI AD, TNI AL (Marinir), dan TNI AU (Paskhas) akrab dengan keberadaan tactical radio. Salah satu jenis tactical radio yang legendaris adalah AN/PRC-77. Radio ini pertama kali digunakan pada tahun 1968, dan langsung dioperasikan oleh GI (tentara AS) di Perang Vietnam. PRC-77 merupakan pengembangan dari seri AN/PRC-25, dimana tambahan kemampuan PRC-77 mencakup pada kekuatan amplifier, dukungan enkripsi voice, dan penggunaan vacuum tubes.
Dari golongannya, TR2400 masuk dalam segmen HF (high frequency) transceiver yang berjalan di frekuensi 1,6 – 30 Mhz. Tactical radio ini menawarkan teknologi digital signal processing (DSP) untuk frekuensi tinggi hopping. Frekuensi Hopping adalah teknik lama yang diperkenalkan pertama kali dalam sistem transmisi militer untuk menjamin kerahasiaan komunikasi dan jamming tempur. Frekuensi Hopping adalah mekanisme di mana sistem perubahan frekuensi (uplink dan downlink) selama transmisi secara berkala. Hal ini memungkinkan saluran RF yang digunakan untuk pensinyalan kanal (SDCCH) timeslot atau saluran lalu lintas (TCH) timeslots, untuk mengubah frekuensi setiap frame TDMA (4,615 ms). Beberapa unggulan fitur radio ini adalah:
• Komunikasi dual band (FM dan AM ground to air/OTA). Komunikasi antar darat dan laut pada modulasi VHF 30 – 55 Mhz. Dengan kemampuan komunikasi ground to air, operator TR2400 dapat menjalankan peran pemandu tembakan dari pesawat tempur. Istilah dalam militer disebut sebagai ground FAC (forward air control).
• Multi role dan full military spec, dapat digunakan dalam berbagai medan operasi, dapat di adopsi mulai dalam moda manpack (radio panggul), base station, kendaraan taktis, ambulance, dan kapal laut.
• Dilengkapi sistem pengamanan, berupa frekuensi hopping dengan kecepatan 100 hope per detik. Selain itu, TR2400 dibekali sistem pengacakan (encryption).
• Untuk mengetahui lokasi dan pergerakan radio lawan, ada fitur GPS (Global Positioning System) Blue Force Tracking.
• Saat digunakan dalam manpack, daya yang digunakan 25 watt, sementara bila digunakan pada kendaraan dengan daya 100 watt. Konfigurasi sebagai base station hingga 320 watt.
• Tahan digunakan dalam lingkungan ekstrim dengan rentang suhu -30 hingga 70 derajat Celcius.
• Tahan di dalam air hingga kedalaman 1 meter.
• Mudah dalam pemeliharaan berkat konstruksi modular.
• Dilengkapi 99 channel memori dari panel atau dari PC, TR2400 dapat mengirimkan sinyal morse, email dan transfer file.
Spesifikasi TR2400
– Rentang frekuensi: 1,6 – 30 Mhz
– Dimensi perangkat: 296 x 231 x 93 mm
– Berat: 4,5 Kg
– Baterai: Lithium ion
– Power supply: 20 volt – 32 volt
– Output daya: 2,5 – 25 Watt
– Data: Modem MIL-STD-188-110A (2400 bit), STANAG 4285 (2400 bit modem), dan STANAG 4415 (75bps)
– Data Link Protocol (DLP): STANAG 5066 dan Internal ARQ SMS