Puspen TNI
Operasi Senyap yang dilaksanakan oleh Pasukan Khusus TNI tersebut melibatkan 60 personil, terdiri dari 20 personil Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, 20 personil pasukan Khusus Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan 20 personil pasukan khusus Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU.
Keberhasilan pendaratan personil Pasukan Khusus TNI di daerah Tarakan
tak lepas dari peran serta Tim Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) yang
terjun sehari sebelumnya untuk memandu dan menyiapkan Dropping Zone
penerjunan OP3U Kogasudgab di Tarakan dan operasi Lintas Udara (Linud) di Sangatta untuk membentuk tumpuan udara di daerah musuh.
Pasukan Khusus yang diterjunkan TNI di wilayah Tarakan mengemban tugas yang sangat penting, yaitu harus mampu merebut dan menguasai beberapa obyek vital di Tarakan
yang telah dikuasai musuh. Detasemen 81 Gultor Kopassus bertugas untuk
mengambil alih Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), sedangkan
Denjaka bertugas untuk mengamankan Pelabuhan Malundung yang telah
dikuasai musuh, sementara itu Denbravo bertugas untuk mengamankan Satuan
Radar (Satrad) 225./
Setelah menguasai sasaran masing-masing, beberapa personil Pasukan Khusus TNI
yang terdiri dari Gultor Kopassus, Denjaka dan Denbravo masih memiliki
tugas lain yaitu mengambil alih radar yang berada di bandara Juwata Tarakan
dan melumpuhkan Penangkis Serangan Udara (PSU) guna mempermudah
pendaratan pasukan Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U).
Setelah
radar bandara Juwata dikuasai dan senjata PSU dilumpuhkan, tahap
selanjutnya adalah penerjunan Batalyon Perebutan Pangkalan (Yonbutlan)
OP3U Paskhas menggunakan lima pesawat Hercules C-130 dengan mengangkut
210 personil Paskhas TNI
untuk merebut dan menguasai bandara Juwata Tarakan. Aksi baku tembak
antara pasukan OP3U Paskhas dan pihak musuh tidak dapat dihindari ketika
merebut bandara Juwata, namun profesionalitas prajurit TNI dalam berperang dengan mudah dapat melumpuhkan lawan dan mengambil alih bandara.
Bandara Juwata berhasil direbut dan dikuasai, selanjutnya Tim Pengendalian Pangkalan Paskhas TNI
menyiapkan pendaratan dua Hercules C-130 untuk mengangkut satu Bateray
Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan
Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3.
Latihan tersebut disaksikan langsung Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S. S., selaku Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013.
Kegiatan ini merupakan rangkain Latihan Gabungan TNI 2013 yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Asembagus Situbondo Jawa Timur, Sangatta Kalimantan Timur, Tarakan Kalimantan Utara dan Bima Nusa Tenggara Barat.