Satu
kapal perang TNI AL dari jajaran Komando Lintas Laut Militer
(Kolinlamil) KRI Tanjung Nusanive-973, Senin (20/5), melaksanakan
debarkasi pasukan dan material Yonif 512 Kodam V Brawijaya yang
tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah rawan (Pamrahwan) Maluku dan
Maluku Utara di dermaga Madura, Ujung, Surabaya.
Kesatuan
TNI AD yang melaksanakan debarkasi di Surabaya ini, selama enam bulan
melaksanakan tugas operasi pengamanan di beberapa pulau yang berada di
kawasan Maluku dan Maluku Utara, dari kemungkinan terjadinya
gejolak/konflik, baik konflik antar kelompok, antar kampung maupun
kemungkinan munculnya kembali kelompok-kelompok RMS yang dapat
mengacaukan atau membuat keruh suasana di wilayah Maluku.
Menurut Komandan KRI Tanjung Nusanive-973, Letkol Laut (P) Sondang P. Siagian, KRI Tanjung Nusanive-973 pull out
488 prajurit Yonif 512 Kodam V Brawijaya usai melaksanakan tugas
pengamanan di beberapa pulau di kawasan Maluku, diantaranya, di Ambon,
P. Liran, P. Wetar, P.Tual, P. Kisar, P. Seram, P. Ternate, serta P.
Morotai.
Usai
melaksanakan debarkasi di Surabaya, menurut rencana Kapal perang jenis
Bantu Angkut Personel (BAP) yang berada di bawah pembinaan Satlinlamil
Jakarta ini, akan bertolak dari dermaga Ujung, Surabaya menuju Palembang
untuk menurunkan Yonif 200 Raider Kodam II Sriwijaya untuk kembali ke home base-nya.
(Dispen Kolinlamil)
|