Pages

Wednesday, 22 May 2013

Wamenlu AS: Indonesia Sudah Berhasil AtasiTerorisme dan Kekerasan

Ilustrasi bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat.
 
Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Wamenlu AS) untuk Urusan Politik Wendy R. Sherman akan melakukan perjalanan ke Indonesia, India dan Bangladesh mulai 21-28 Mei 2013.
Wamenlu AS Sherman sendiri akan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 21-23 Mei 2013 untuk ikut berpartisipasi dalam Dialog Kebijakan Global AS-Indonesia (US-Indonesia Global Policy Dialogue), dan akan bertemu dengan para pejabat senior pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan masalah-masalah bilateral, regional, dan global.

Dialog Kebijakan Global AS-Indonesia ini merupakan komponen utama dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010 serta merupakan sebuah komitmen jangka panjang untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan mengintensifkan kerjasama.

Dalam kunjungan Sherman ke Jakarta, Kedutaan Besar AS untuk Indonesia pun menggelar diskusi kebijakan luar negeri AS di Asia yang dilaksanakan di @america, Pacific Place, Jakarta, pada Selasa (21/5). Dalam diskusi tersebut Sherman mengungkapkan bahwa AS sangat mendukung ASEAN sebagai organisasi yang penting bagi negara-negara ASEAN untuk menjaga kesejahteraan di setiap negara anggota ASEAN.

“Kami mendukung ASEAN dengan mencoba untuk mengekspor nilai-nilai kami dalam bernegara dan produk-produk kami kepada mereka,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai kekerasan dan terorisme yang terjadi di negara-negara, Sherman menyebutkan bahwa Indonesia secara khusus sudah bekerja sangat baik dalam mengatasi terorisme dan kekerasan yang terjadi. Karena Indonesia sangat percaya akan demokrasi dan memiliki toleransi tinggi yang selalu disampaikan oleh pihak pemerintah Indonesia.

“Kendati sudah menjalankan demokrasi, tapi memang sangat disayangkan masih terjadi kekerasan sebagai jawaban atas ketidakpuasan mereka dalam menanggapi sesuatu hal sehingga mereka melakukan kekerasan sebagai bentuk jawabannya. Padahal setiap gagasan-gagasan yang muncul selalu dapat kita bahas asalkan kita memiliki toleransi untuk mendengarkan pihak tersebut,” jelasnya.
Bertolak dari Indonesia, Sherman akan berkunjung ke New Delhi, India mulai 24-24 Mei, di mana dia akan bertemu dengan Menteri urusan Luar Negeri Salman Khurshid , Menteri Luar Negeri Ranjan Mathai, dan para pejabat India lainnya untuk membahas berbagai isu dan persiapan untuk Dialog Strategis AS-India pada Juni. Dia kemudian akan melakukan perjalanan ke Hyderabad, India pada 25 Mei untuk terlibat dengan kepemimpinan sektor swasta untuk memajukan kerjasmaa ekonomi dan invoasi AS-India.

Untuk selanjutnya, Sherman kemudian akan melakukan perjalanan ke Dhaka, Bangladesh mulai 26-28 Mei, di mana dia akan memimpin delegasi AS untuk Dialog Kemitraan AS-Bangladesh yang kedua dan berencana untuk bertemu dengan Perdana Menteri Sheikh Hasina, Menteri Luar Negeri Dipu Moni, dan pemimpin oposisi, Khaleda Zia.

Kemitraan Dialog merupakan forum utama untuk lebih memperluas dan memperdalam kerja sama bilateral di berbagai isu bilateral dan regional, termasuk pengembangan, masyarakat sipil dan pemerintahan, perdagangan dan investasi, keamanan dan melawan kekerasan ekstremisme, ilmu pengetahuan dan teknologi; pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Sherman juga akan memimpin diskusi meja bundar dengan tenaga kerja, industri, dan para pejabat pemerintah untuk membahas standar dalam sektor garmen pada pasca tragedi Rana Plaza.

Beritasatu