Pastinya bukan hal mudah untuk melakukan tembakan balasan yang efektif? Tidak jarang, arah lintasan proyektil pada meriam jenis howitzer melambung melintasi medan berbukit. Membalas tembakan dari artileri lawan jelas butuh perhitungan matematis tersendiri. Nah, untuk mempermudah peran satbak dalam membalas tembakan lawan, kini Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD tengah mengembangkan sista yang disebut sebagai Radar Fire Finder Armed. Dari identitas namanya sudah jelas, perangkat ini tak lain berupa radar yang berperan untuk mencari kedudukan dari meriam lawan.
Bagaimana cara kera Radar Fire Finder Armed? Mekanisme pertama adalah, kita memang harus menunggu proyektil lawan meluncur ke sasaran. Tapi jangan khawatir, disini Radar Fire Finder akan memancarkan sinyal untuk mencari lintasan proyektil yang ditembakkan musuh. Untuk kemudian, hasil tangakapan sinyal diolah secara otomatis oleh komputer menjadi data kedudukan (koordinat) meriam musuh yang menembakkan proyektil tersebut. Proses selanjutnya, data kedudukan meriam musuh yang telah diketahui, dikirim ke Satbak untuk diolah menjadi data tembak. Dan, tahap akhir tinggal Satbak melakukan eksekusi menghancurkan posisi meriam musuh.
Dalam gelar operasinya, respon data dari Radar Finder harus mendapat penanangan cepat dari Satbak, untuk menghindari berpindahnya posisi meriam lawan. Perangkat radar ini resminya masih dalam tahap prototipe, kita semua berharap agar Radar Fire Finder dapat segera resmi digunakan oleh Satuan Armed, tidak hanya di lingkup TNI AD, semestinya Yon Armed Korps Marinir TNI AL juga sudah sepantasnya punya radar seperti ini. Dalam pengembangan kedepan, idetifikasi asal tembakan lawan juga bisa dipadukan dengan teknologi pesawat intai tanpa awak. Dengan demikian, meriam-meriam dan roket MLRS sangar TNI AD, seperti KH-178, M-51 130mm, M2A2, AMX-MK61, M-48 76mm, FH-2000 155mm, ASTROS II MK8, dan sista Armed Korps Marinir, RM70 Grad dan howitzer LG-1 MKII dapat memberikan balasan tembakan yang mematikan ke posisi lawan. (Gilang Perdana)
Spesifikasi Teknis
- Modul X Band Freq : 8-10 Ghz
- Ant. Transmitter Freq : 8-10 Ghz
- Antena Receiver Freq : 5-14 Ghz
- HPA IF Freq : 950-1700 Mhz, Power 40W, Gain >70 dB, Freq 2-20Ghz
- LNA Noise Figure : 2 dB, Gain 50 dB
- Local Modulator Bandwidth : 6250-9750 Mhz
- Up Converter Freq Out : 6 Ghz
- Down Converter Freq Range : 6 Ghz
- Spatial Map GIS : 2D Map, interactive user interface map database
- Doppler Calculation : Realtime calculation