Pages

Wednesday, 17 December 2014

TNI AL Tambah Tujuh Armada Kapal Selam

TNI AL Tambah Tujuh Armada Kapal Selam JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Marsetio, mengaku masih kekurangan armada kapal selam untuk mengamankan wilayah laut Indonesia. Mengingat saat ini, Indonesia hanya memiliki hanya memiliki dua kapal selam.

Dalam rancangan anggaran alutsista, dianggarkan untuk membeli tiga kapal selam yang dibangun penuh di Korea Selatan, kerjasama antara PT Pal dan PT Daewoo Korea Selatan.

Marsetio mengatakan pada 2015 sampai 2019, pihaknya juga telah menganggarkan dua kapal selam, Sehingga pada tahun 2020, Indonesia sudah mempunyai tujuh kapal selam.

"Yang jelas kapal selam punya kemampuan strategis untuk membangun kekuatan di bawah air, apalagi nanti akan dilengkapi dengan peluru kendali langsung yang bisa menembak rudal. Sehingga kita punya keunggulan dan melahirkan 'pride' bagi angkatan laut," jelasnya.

Sementara itu, sambung Marsetio, terkait dengan kesiapan personel, TNI AL memiliki 61 ribu perajurit, dan akan ditambah 10 ribu, sehingga nantinya akan berjumlah 71 ribu personel.

"Kita sesuaikan juga dengan alokasi anggaran kita tentunya, kita tingkatkan sesuai dengan pengadaan alutsista kita. Kekuatan angkatan laut intinya ada pada armada, berbicara armada itu sendiri ada empat komponen dasar, yaitu, kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangakalan," tukasnya.

"Diharapkan dengan pengadaan selanjutnya, PT PAL sudah bisa membangun penuh kapal selam, dalam rencana strategi sampai tahun 2024. untuk mengamankan laut kita butuh 12 kapal selam, saat ini kita punya dua kapal selam dan lagi dibangun tiga kapal selam," katanya dalam seminar Nasional TNI AL, di Balai Samudra, Jakarta Utara Senin (16/12/2014).
(okezone.com)