KSAD Jenderal Gatot Nurmantio (jari menunjuk) saat menemani Presiden Jokowi melihat pameran alutsista di Monas, Rabu (17/12/2014).MTVN/Renatha Swasty
Kondisi ini ironi. Padahal, dalam kunjungannya Presiden Jokowi berjanji akan menambah alutsista untuk TNI. Menurut Presiden, yang ada sekarang masih kurang. Lagi pula banyak alutsista yang ada sekarang model lama.
"Yang pasti dtambahkan lagi dalam APBNP karena semua penting. Masih kurang, baik itu di Darat, Udara, dan Laut. Semua masih kurang dan terus akan kita tambah," tegas Presiden.
Angkatan Darat tetap tak bisa royal belanja barang dan alat tempur utama meski tahun depan TNI diguyur anggaran sebesar Rp96 triliun. Anggaran untuk TNI naik Rp10 triliun dibanding alokasi tahun ini.
"Berapa pun anggaran yang diberikan, Angkatan Darat (tetap tak bisa bergerak bebas)," kata KSAD Jenderal Gatot Nurmantio usai menemani Presiden Joko Widodo menyaksikan pameran Alutsista di Monas, Rabu (17/12/2014).
Menurut Gatot, selama ini anggaran untuk TNI AD banyak habis buat belanja pegawai. Porsi untuk belanja barang dan alutsista hanya 32 persen.
Lagi pula, tambah Gatot, jatah Rp96 triliun tidak plek-plek untuk TNI AD. Anggaran harus dibagi untuk tiga matra di TNI: Darat, Laut, dan Udara.
"Pembagian nanti, disampaikan Mabes TNI. Saya tak bisa mendahului walau DIPA-nya sudah diberikan," terang Gatot.(Metrotvnews.com)