Pages

Friday, 13 December 2013

Polri: Ada Potensi Ancaman Terorisme Jelang Natal dan Tahun Baru

Ada tiga titik rawan yang akan dijaga ekstra ketat oleh Polri.
Kapolri Jenderal Sutarman 

  Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengungkapkan adanya ancaman pelaku terorisme menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Polri, kata Sutarman, telah mendeteksi dan masih memonitor ancaman itu.

"Ancaman yang terkait dengan ibadah. Kami sudah memonitor adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu, dan pelakunya sudah diikuti," kata Jenderal Sutarman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 12 Desember 2013.

Kata Sutarman, ada beberapa pergerakan dari suatu daerah ke daerah lain. Para pelaku ini, lanjutnya, disinyalir melakukan aktivitas yang bisa mengancam masyarakat, seperti merakit bom.

Namun dia menegaskan, jika target yang sudah dimonitor itu bertindak melanggar hukum, Polri akan segera menangkapnya.
"Sepanjang dia tidak melakukan tindakan, kami tidak melakukan tindakan hukum juga. Tapi kalau dia melakukan kegiatan merencanakan penyerangan terhadap target, itu yang kami harus lakukan pendekatan hukum."

Saat ini, fokus target ada di beberapa lokasi, seperti di Sulteng, Sumsel, Jakarta, dan beberapa daerah lain. "Tidak bisa saya sebut semuanya. Ini menjadi masukan untuk daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang merayakan natal dan tahun baru," tuturnya.

Meski begitu, Sutarman mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas. "Kami imbau masyarakat tetap tenang, Polri akan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah natal dan tahun baru."

Polri akan memberi pengamanan ekstra di lokasi rawan aksi terorisme menjelang natal dan tahun baru. Lokasi itu adalah gereja, tempat hiburan dan lokasi keramaian masyarakat. "Itu tiga titik rawan yang kami berikan pengamanan ekstra," katanya.