Warsawa - Pemerintah Indonesia dan
Polandia akan meningkatkan kerjasama di bidang industri pertahanan. Ada
penjajakan kedua negara akan melakukan produksi bareng alat utama sistem
pertahanan (alutsista).
Kerjasama di bidang pertahanan menjadi
salah satu dari sekian banyak bidang yang akan dikerjasamakan antara
Indonesia dan Polandia.
"Yang lain adalah kerjasama di bidang
pertahanan, industri pertahanan. Banyak yang perlu dikerjasamakan," kata
Presiden SBY saat jumpa pers bersama Presiden Polandia Bronislaw
Komorowski di Istana Kepresidenan Polandia, kota Warsawa, Rabu
(4/9/2013).
Mengenai kerjasama industri pertahanan, Menko
Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan akan ada penjajakan pembuatan
pesawat, helikopter, dan kapal patroli. "Jadi lebih pada joint
production, tidak beli dari sini," kata Djoko kepada wartawan di Hotel
Hyatt Regency, Warsawa.
Prinsip pengembangan alutsista pemerintah
saat ini, selama bisa dibuat di dalam negeri, tidak perlu membeli dari
luar negeri. "Jadi nanti tidak tertutup kemungkinan joint production,"
ujar Djoko.
Saat ini, aparat militer dan polisi menggunakan
alutsista dari Polandia. "Polisi misalnya pakai sytruck dari Polandia.
Ada juga kapal-kapal patroli kecil," kata Djoko.
Saat ini
kerjasama antara Indonesia dan Polandia dalam industri pertahanan sudah
berlangsung. "Antara Kemenhan kita dengan Polandia sudah ada kerjasama.
Nanti perlu dibahas lagi kira-kira jenis alutsista mana yang akan
di-join product-kan. Jadi perlu perundinan terus," ujar dia
detik