Pages

Friday, 6 September 2013

Penyelesaian Suriah diharap tidak gunakan opsi militer


Saint Petersburg - Pemerintah Indonesia berharap penyelesian masalah Suriah tidak menggunakan opsi militer tanpa mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengedepankan upaya-upaya gencatan senjata bagi semua pihak.

"Jawabannya menurut pandangan saya adalah, masyarakat internasional,internastional community yang diberikan mandat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melaksanakan sejumlah tugas, yang tugas itu mengandung tiga elemen tadi tentu tidak semua dilaksanakan oleh international community, tapi selebihnya dilaksanakan oleh bangsa Suriah itu sendiri, pemerintah Suriah itu sendiri, pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh Suriah sendiri," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di St Petersburg, Jumat sore waktu setempat.

Presiden mengatakan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk membantu penyelesaian masalah di Suriah.

"Yang pertama, sekali lagi kekerasan bloodsheet harus dihentikan diakhir, makin cepat makin baik. Yang kedua, dengan bisa diakhirinya kekerasan sebutlah perang saudara itu, maka bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan yang tidak lancar yang terhenti disana-sini, bisa dilaksanakan dengan baik lagi," kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan,"sedangkan ketiga pandangan saya urusan Syiria,penyelesaiannya mestinya bukan penyelesaian militer tapi penyelesian politik, yang diperlukan adalah solusi politik."

Presiden Yudhoyono mengatakan hal yang harus dilakukan adalah penghentian tembak menembak dan kemudian dilakukan sejumlah langkah untuk memastikan adanya proses penyelesaian masalah di Suriah tanpa melibatkan kekuatan militer.

"Bersamaan dengan itu tidak menunggu segera dilakukan pertemuan tingkat tinggi yang disponsori dan tuanrumahi oleh PBB rumuskan kerangka penyelesaian sejak entah besok, entah lusa sampai selesai. Apa yang dilakukan a, b,c d,e,f manakala insya Allah gencatan senjata bisa dijalankan, lantas kerangka penyelesaian itu mendapatkan kesepakatan pada tingkat Dewan Keamanan PBB dijalankan bukan tidak mungkin terbuka peluang yang lebih besar lagi yang akhirnya masuk ke dalam proses politik," tegasnya.

Pada Jumat, disela-sela kegiatan KTT G20, Presiden bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan menyampaikan pandangan mengenai Suriah dan juga membahas sejumlah isu lainnya.(P008)

Antaranews