Satuan anggota Kopassus Serda (K) Dessy Alvionita (Foto: winarko)
Dalam rangka HUT Wara yang ke 50 tahun , merupakan cita-cita RA Kartini dalam mewujudkan kaumnya untuk mencapai persamaan hak sederajat dengan pria, maka kaum wanita tidak tinggal diam ikut berjuang mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Para Wara dan Kowad lakukan terjun payung Free Fall yang di lakukan 13 penerjun wanita dengan ketinggian antara 8000 feet sampai dengan
Salah satu penerjun dari satuan anggota Kopassus, Serda (K) Dessy Alvionita mengatakan,di HUT Wara baru pertama kali terjun bersama para wanita dari Angkatan Udara, angkatan Laut, Angkatan Darat dan
Kepolisian.
“Kami sudah 180 kali terjun Free fall dan tidak ada kendala dalam melakukan penerjunan dengan menggunakan pesawat CN,”kata Dessy saat usai terjun payung free fall di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin (26/8/13).
Ia menjelaskan, menjadi Kowad Kopasus dengan Kowad lainnya maupun
Wara sangatlah berbeda. Namanya juga pasukan khusus, tentu latihannya juga jauh lebih berat. Prajurit wanita juga diperlakukan sama baik secara pendidikan maupun keseharian dengan Kopassus Pria.
“Jadi, dalam menempuh Baret, dari namanya saja, berani, benar dan berhasil dari baret merah itu sendiri jadi membutuhkan perjuangan yang sangat besar. Tidak hanya pria, kita Kowad Kopasus juga menunjukkan harus bisa seperti yang lainnya seperti latihan menembak maupun terjun free fall,”ujarnya.
Dessy menambahkan, di Kowad Kopassus ini harus mempunyai nyali yang besar dengan latihan yang terus menerus demi mendapatkan prestasi yang menggembirakan.
“Saya, kalau terjun free fall kalau pas ada kegiatan untuk melakukan atraksi dan saya belum pernah ikut lomba terjun payung,” pungkasnya .
lensaindonesia