"Berdasarkan laporan yang kami terima dari Pos TNI Angkatan Laut di Pantai Logending, Kebumen, serta Pak Bejo dari SAR Lawet Perkasa Kebumen, imigran tersebut terdampar sekitar pukul 13.00 WIB," kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Tri Joko Priyono saat dihubungi antara dari Cilacap, Senin (24/2).
Dalam hal ini, kata dia, petugas Pos TNI AL melihat ada sebuah kapal yang diduga mengangkut imigran terdampar sekitar 2 kilometer sebelah timur Pantai Argopeni, Kebumen.
Akan tetapi ketika Satuan Rescue Unit (SRU) Basarnas Pos SAR Cilacap tiba di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.30 WIB, seluruh imigran telah berada di daratan.
"Namun ada salah satu orang yang mengantarkan imigran tersebut melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran," katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan terhadap para imigran yang seluruhnya laki-laki, mereka berasal dari Pakistan, Iran, Afganistan, dan Uni Emirat Arab.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Kepolisian Resor Kebumen bersama Kantor Imigrasi Cilacap, kata dia, para imigran tersebut mengaku kedatangannya ditolak oleh pemerintah Australia.
"Mereka kemudian diberi fasilitas sekoci warna oranye yang dilengkapi dengan AC, televisi, dan fasilitas lainnya. Sekocinya sama persis dengan sekoci pengangkut imigran yang terdampar di Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu," kata dia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa salah seorang imigran mengaku sakit karena empat hari tidak makan.
"Padahal, fasilitas mereka lengkap. Kami tidak tahu, apakah dia pura-pura atau benar-benar sakit," katanya.
Menurut dia, para imigran tersebut akan dibawa ke tempat penampungan sementara di Kantor Imigrasi Cilacap dengan menggunakan bus pada Senin malam setelah pendataan selesai dilakukan.
Ia mengatakan bahwa sekoci yang digunakan untuk mengangkut para imigran akan ditarik ke Pos TNI AL di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen.
"Saat ini, sekoci tersebut sudah diamankan oleh warga bersama SAR Lawet Perkasa. Besok pagi, rencananya akan ditarik ke Pos TNI AL di Pantai Logending," katanya.
Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, kata dia, evakuasi terhadap para imigran tersebut melibatkan petugas Kantor Imigrasi Cilacap, Polres Kebumen, TNI, SAR Lawet Perkasa, dan PMI.
Merdeka