Memperoleh
pesanan ratusan unit, tidak membuat PT.Pindad berhenti mengembangkan
evolusi Ranpur Anoa. Setelah berhasil memadukan pelindung keramik
tambahan, kini Pindad beranjak ke evolusi selanjutnya. Yaitu menjadikan
Anoa spesies Amfibi. Dan inilah dia prototipe pertama Anoa Amfibi.
Prototipe pertama yang belum memiliki nama resmi ini, secara terbatas telah dipamerkan di sebuah acara di Sespim Polri Bandung beberapa waktu lalu. ARC pun berupaya mencari lebih tahu spesifikasi teknis ke kru Pindad. Menurut informasi terbatas yang diperoleh, Pindad melakukan upaya Re-enginering untuk membuat Anoa amfibi ini. Selain tentunya memasang perangkat yang dibutuhkan seperti Propeler di bagian belakang serta penahan ombak di bagian depan. Dari foto yang terlihat, Propeler yang terpasang memang cukup besar, namun bisa dilipat.
ARC juga diberi kesempatan melihat video uji coba yang dilakukan di Danau di Jatiluhur, Jawa Barat. Tampak sang Anoa melaju dari daratan menuju danau lalu mengapung. Sejurus kemudian Anoa itu melaju dan membuat beberapa manuver di air. Menurut Pindad, kecepatan mengarungs saat uji coba mencapai 4,5 knot. Namun sayangnya, video itu belum bisa dipublikasikan.
Prototipe pertama yang belum memiliki nama resmi ini, secara terbatas telah dipamerkan di sebuah acara di Sespim Polri Bandung beberapa waktu lalu. ARC pun berupaya mencari lebih tahu spesifikasi teknis ke kru Pindad. Menurut informasi terbatas yang diperoleh, Pindad melakukan upaya Re-enginering untuk membuat Anoa amfibi ini. Selain tentunya memasang perangkat yang dibutuhkan seperti Propeler di bagian belakang serta penahan ombak di bagian depan. Dari foto yang terlihat, Propeler yang terpasang memang cukup besar, namun bisa dilipat.
ARC juga diberi kesempatan melihat video uji coba yang dilakukan di Danau di Jatiluhur, Jawa Barat. Tampak sang Anoa melaju dari daratan menuju danau lalu mengapung. Sejurus kemudian Anoa itu melaju dan membuat beberapa manuver di air. Menurut Pindad, kecepatan mengarungs saat uji coba mencapai 4,5 knot. Namun sayangnya, video itu belum bisa dipublikasikan.
ARC