- Badan intelijen legendaris asal Israel, Mossad, bulan lalu kembali membuka lowongan lewat Internet. Tradisi membuka kesempatan kerja secara terbuka ini sudah berlangsung satu dasawarsa belakangan.
Hingga hari ini laman depan mossad.gov.il masih menampilkan lowongan itu. Ada satu kutipan pamungkas di sana, "Ini adalah rahasiaku, selalu dan selamanya."
Buat menarik minat para pelamar Mossad juga menaruh tiga slogan dari tiga tokoh. M, agen spesialis Mossad bilang, "Bergabunglah dengan kami untuk melihat hal tidak kelihatan dan melakukan sesuatu tak mungkin."
David Ben Gurion, pendiri sekaligus perdana menteri pertama Israel, menyatakan, "Sejarah tidak ditulis (tapi) sejarah itu dibuat." Mantan Presiden Shimon Peres juga tidak mau kalah. "Orang tidak memiliki fantasi tidak dapat melakukan hal luar biasa," katanya.
Masuk lebih jauh ke dalam, Mossad menjelaskan para pelamar akan menjalani pelbagai ujian dan membutuhkan waktu lumayan lama. Lamanya tes bakal dijalani seorang calon agen Mossad tergantung seberapa cocok biodata dan kemampuan sang pelamar terhadap posisi diinginkan.
Ada enam kategori pertanyaan mesti dijawab langsung di laman selanjutnya, yakni perkenalan, data rinci pelamar, pendidikan dan bahasa, pengalaman tugas negara baik sipil atau militer, pekerjaan, serta riwayat perjalanan ke luar negeri dan data tambahan lainnya.
Pelamar baru bisa pindah ke kategori lain setelah selesai tiap kategori. "Daftar pertanyaan soal biodata ini digunakan Mossad untuk mengecek kemungkinan kecocokan dengan posisi dilamar," ujar Mossad. "Semua jawaban bakal disimpan dan dilindungi dalam sistem internal kami serta boleh diakses oleh karyawan Mossad bertugas dalam lingkup rekrutmen."
Dengan pembukaan lowongan secara terbuka ini menunjukkan Mossad bersedia menerima mata-mata dari negara mana saja, termasuk Indonesia. Apalagi sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki keistimewaan bagi Israel.
Hal ini diakui Duta Besar Israel Amira Arnon kepada merdeka.com dua tahun lalu. Dia menegaskan Indonesia sangat penting bagi negara Zionis itu. "Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia," tuturnya. "Indonesia juga amat penting bila dilihat dari sisi ekonomi karena memiliki jumlah penduduk sangat banyak dan kekayaan alamnya amat besar."
Karena itu jangan heran jika Mossad juga beroperasi di Indonesia. "Agen-agen Mossad di Indonesia bekerja sepengetahuan pemerintah dan atas izin pemerintah Indonesia," kata mantan agen Mossad Victor Ostrovsky dalam wawancara khusus dengan majalah News Dawn.
Namun Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman membantah ada kantor Mossad di Indonesia. "Secara spesifik antara kita dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik. Jadi mereka tidak bisa masuk ke Indonesia," ujarnya. "Kalau mereka punya hubungan dengan negara tetangga, iya."
Lowongan itu terbuka bagi lelaki dan perempuan. Ada banyak posisi ditawarkan, termasuk di bidang teknologi dan administrasi. "Negara Israel saban hari selalu menghadapi ancaman nyata. Kami harus terus merekrut orang-orang terbaik," tutur Direktur Mossad Tamir Pardo dalam siaran pers, seperti dilansir surat kabar the Times of Israel.
Merdeka