Tidak seperti V-22 Osprey, di mana seluruh mesin dan rotor diputar untuk lepas landas, pendaratan dan melayang (hovering), maka V-280 Valor dirancang menggunakan rotor yang bisa berputar untuk mempertahankan dua mesin dalam posisi tetap di ujung sayap.
V-280 Valor akan dapat terbang dua kali jangkauan helikopter yang ada saat ini, dengan daya jelajah 280 knot, mencakup radius tempur 500-800 nautical mil, yang memungkinkan pasukan darat dapat mengontrol daerah operasi yang jauh lebih luas.
V-280 akan bisa menerbangkan berbagai misi transportasi pasukan, evakuasi medis, membawa perbekalan dan mengirim beban lebih efektif dengan adanya dua tali sling serta pintu yang lebih lebar.
Bell telah mengumpulkan tim untuk membangun dan menguji penerbangan Valor. Kini Bell dalam tahap pengembanga desain rinci V-280, dan pesawat ini diharapkan siap untuk penerbangan pengujian pada bulan September 2017.
Seiring dengan penawaran pesawat asssault transport kepada Angkatan Darat, tim Valor juga menampilkan varian V-280 Serang yang dilengkapi rudal tersimpan secara internal, selain peluncur umum yang ada di sisi pesawat. Valor Versi Serang bisa dipasang tabung peluncur senjata yang dipasang di samping atau di belakang, mirip dengan persenjataan tempur pesawat.
(Defence-Update.com)