Kontingen Garuda ini bertugas sebagai peace keeper dalam misi perdamaian di Lebanon tersebut. Komandan Satuan Tugas Indonesia Batalyon (Indobat) pada kontingen ini dipimpin oleh Mayor Inf Andreas.
"Semua prajurit ingin bisa berangkat ke daerah operasi. Kalian mendapatkan hal itu, tunjukkan kalian bisa menjalankan tugas dengan baik. Do the best!" tegas Moeldoko.
Pelepasan Kontingen Garuda UNIFIL ke-9 ini dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014). Dengan seragam misi perdamaiannya, 8 unit Satgas diperiksa kesiapannya oleh Moeldoko.
"Misi PBB yang akan diemban merupakan misi lanjutan ke-9 bagi Indonesia di Lebanon setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang tugas hingga 31 Agustus 2015. PBB menyambut positif adanya dialog lanjutan dan keperluan kegiatan terkoordinasi antara UNIFIl dan angkatan bersenjata Lebanon. Melanjutkan keamanan dan stabilitas keamanan khususnya di Lebanon dan umumnya di Timur Tengah," ungkap Moeldoko dalam sambutannya.
Untuk jumlah anggota kesatuan yang akan diberangkatkan ke Lebanon mulai besok, Kamis (11/12/2014), paling terbanyak dari AD yaitu 735 prajurit. Sementara dari AL ada 292 prajurit, AU 115 prajurit, dan Mabes TNI 27 prajurit. Dari 1.169 anggota Kontingen Garuda ini, 19 di antaranya Wan (Wanita) TNI.
"Saya mengingatkan, kalian adalah duta TNI dan Bangsa Indonesia. Tampilkan kinerja dan performance terbaik. Tunjukkan TNI adalah pasukan kelas dunia. Bekali diri dengan pengetahuan tentang Rules of engagement dan update semua informasi yang terkait dengan otoritas UNIFIL sehingga dapat menilai situasi dan mengambil tindakan secara cepat, tepat dan proporsional khususnya situasi kemanan perbatasan Lebanon-Israel," papar Moeldoko.
Kontingen Garuda juga diminta untuk selalu siap siaga mempersiapkan diri untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi terutama karena berkembangnya isu penculikan oleh militan Lebanon. Moeldoko juga memerintahkan agar prajuritnya membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan angkatan bersenjata negara lain serta memahami dan menjunjung tinggi kearifan lokal setempat.
"Tetap waspada terhadap wabah Ebola karena wabah tersebut memiliki kecenderungan mudah berkembang di wilayah konflik. Siapkan diri, siapkan keluarga secara baik sehingga para prajurit sekalian dapat melaksanakan tugas tanpa harus memikirkan persoalan yang terjadi di rumah, percayakan keluarga ke TNI. Fokuskan tugas tapi tetap plihara kontak dengan keluarga karena smua alat telekomunikasi tersedia dengan baik," tambah Jenderal Bintang 4 itu.
Usai upacara pelepasan, mantan Pangdam Siliwangi ini sempat mengelilingi pasukan memberikan ucapan selamat bertugas kepada sejumlah prajurit. Ia juga menanyakan apa tugas dan persiapan prajurit.
"Kamu di pengamanan? Bisa yongmoodo gak? Nanti di sana pakai bahasa apa? Inggris atau Arab? Jaga nama baik bangsa ya," ucap Moeldoko kepada sejumlah prajurit sambil memberikan semangat yang diselingi canda.
Para prajurit sendiri mengaku bangga dan siap untuk menjalankan tugas. Meski harus berpisah selama 1 tahun dari keluarga mereka, para prajurit semangat mengemban kewajiban.
"Kami siap karena ini tugas negara. Prajurit Indonesia itu diakui di mata dunia tidak hanya di Lebanon saja. Semuanya memberikan apreasiasi kontingen Garuda," tukas Mayor Inf Andreas saat dikonfirmasi mengenai kesiapannya.
(Detik)