Hari ini Rabu (10/12/2014) Tentara Nasional Indonesia memberangkatkan 1.169 prajuritnya ke Lebanon untuk mengemban misi perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mereka akan terlibat dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda (Konga) TNI United Nation Interim Force in Lebanon.
Ribuan prajurit yang akan diberangkatkan ke Lebanon itu pagi tadi berbaris rapi dalam posisi tegak di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Ada wajah-wajah ayu nan rupawan yang berbaris rapi sambil memegang senjata terselip di antara para tentara gagah perkasa itu.
Merekalah para tentara-tentara wanita yang akan turut serta dalam misi perdamaian PBB. Para Srikandi Indonesia itu akan mengemban misi yang tak ringan.
Para tentara tak hanya akan menghadapi ancaman isu penculikan yang kini menyebar di Lebanon, tapi juga wabah Ebola.
"Tetap waspada terhadap wabah Ebola karena wabah tersebut memiliki kecenderungan mudah berkembang di wilayah konflik," kata Moeldoko.
Kontingen Garuda ini bertugas sebagai peace keeper dalam misi perdamaian di Lebanon tersebut. Komandan Satuan Tugas Indonesia Batalyon (Indobat) pada kontingen ini dipimpin oleh Mayor Inf Andreas.
"Saya mengingatkan, kalian adalah duta TNI dan Bangsa Indonesia. Tampilkan kinerja dan performance terbaik. Tunjukkan TNI adalah pasukan kelas dunia. Bekali diri dengan pengetahuan tentang rules of engagement dan update semua informasi yang terkait dengan otoritas UNIFIL sehingga dapat menilai situasi dan mengambil tindakan secara cepat, tepat dan proporsional khususnya situasi kemanan perbatasan Lebanon-Israel," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang melepas kontingen.
"Semua prajurit ingin bisa berangkat ke daerah operasi. Kalian mendapatkan hal itu, tunjukkan kalian bisa menjalankan tugas dengan baik. Do the best!" kata Moeldoko memberi semangat. (Detik)