Isak tangis keluarga pecah saat melihat peti jenazah korban.
Istri Lettu CPN Rohmad, Ayu Riski (30) tak kuasa menahan tangis dan
histeris saat melihat peti berisi jenazah suaminya itu. Begitu pula Ibu
dari Serka Aan Prayitno, Sukartinah. Ia tampak terkejut dan lemas
hingga nyaris terjatuh ketika melihat peti mati anaknya.
Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan
upacara militer akan dilakukan sebelum pemakaman di Grobogan (Rohmad)
dan Ngawi (Aan).
"Di Grobogan atau Ngawi juga ada upacara militer. Untuk jenazah
Kapten Cpn Wahyu Ramdan langsung diterbangkan ke Bandung," kata Ramses
di Lanumad Ahmad Yani Semarang.
Selain dua anggota TNI, dua jenazah warga sipil yang merupakan
pekerja pembangunan pos perbatasan yaitu Desi Priyanto warga Gang Ibu
Anak RT 003 RW 015 Desa Mertasinga, Cilacap Utara dan Tumin warga Jalan
Wisata Payau RT 004 RW 011 Desa Tritih Kulon, Cilacap Utara juga sudah
datang.
Dua peti berisi jenazah warga sipil langsung dijemput dua ambulans
yang menghampiri pesawat Hercules yang membawa jenazah. Dua Ambulans
tersebut langsung diberangkatkan menuju Cilacap.
Diketahui Heli MI-17 buatan Rusia yang mengangkut total 19 orang
milik TNI AD tersebut jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak,
Malaysia pada Sabtu 9 November lalu.
Helikopter MI-17 itu berangkat dari Tarakan, Kalimantan Utara,
sekitar pukul 09.09 WITA, Sabtu pagi, menuju perbatasan Malaysia dengan
mengangkut 1.800 Kg logistik untuk keperluan pembangunan pos perbatasan
di Long Bulan atau daerah Tunjungan, Malinau melalui Pos Apauping.
Seharusnya, helikopter tiba di Pos Apauping pada 10.06 WITA. Tapi, hingga pukul 10.10 WITA, pesawat belum mendarat.
viva.co.id