"Pengadaan alat-alat persenjataan dalam negeri di bawah kementerian BUMN, PT DI, PAL, Pindad, Inti, harus siap mendapat kepercayaan TNI. Jangan sampai dipercaya tetapi tidak mengerjakan," kata Dahlan Iskan di sela-sela kunjungannya ke Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan baru kali ini perusahaan BUMN mendapatkan pesanan alat-alat persenjataan dari Kementerian Pertahanan yakni 60 helikopter dan sembilan unit pesawat angkut CN-295.
"Dengan kebijakan modernisasi TNI saat ini, telah tersedia anggaran cukup besar. BUMN harus siap kalau ada pemesanan dari TNI," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa produksi alat-alat pertahanan oleh perusahaan BUMN juga sudah mulai dikenal oleh negara lain seperti Filipina, Laos, Myanmar, serta Vietnam.
Sementara itu di Atambua, Sabtu siang, Dahlan Iskan meninjau ladang tanaman sorgum milik masyarakat yang dikembangkan oleh BUMN.
Masyarakat di Atambua mulai menanam sorgum dan memperoleh keuntungan lebih besar dibandingkan dengan menanam jagung, karena tanaman sorgum tidak memerlukan air dan seluruh bagiannya dapat bermanfaat untuk pangan, energi dan pupuk.
antaranews