Koptu Hadi Mulyono |
Kini di Batalyon Kavaleri 2/Tank, terdapat sosok anggota yang kurang hampir sama dengan Mac Gyver, dialah Koptu Hadi Mulyono yang telah melakukan berbagai rancangan modifikasi untuk mengoptimalkan Alutsista satuan Kavaleri yang dimiliki dengan kreasi serta peralatan yang terbatas.
Hasil kreasinya antara lain modifikasi SMB.50 dengan menggunakan sistem insert barrel dimana bahan-bahan dasarnya dibuat dari batangan kuningan serta Modifikasi Busi ( spark plug ) dari motor Vespa menjadi busi yang bisa digunakan untuk Tank AMX-13. Selain itu Koptu Hadi Mulyono turut serta dalam pengerjaan mekanik pengembangan IP (internet protocol) Camera yang dirancang oleh Lettu Kav Rizal Wijaya, SH (Pasi 2/Ops Yonkav 2/Tank) telah menciptakan sebuah sistem perhubungan antar Tank melalui media camera sehingga dapat menampilkan visualisasi di lapangan.
Dengan rancangan modifikasi SMB ini kita bisa memelihara kemampuan acu bidik serta bisa berlatih kapan saja, dimana saja dan dengan biaya yang murah. Kalaupun mengeluarkan biaya itu hanya untuk membeli munisinya berupa Goetri yaitu munisi yang air soft biasa digunakan harganya Rp. 30.000,- satu dus isinya 10.000an butir bisa dibeli di toko senapan angin dan beli kertas manila untuk membuat lesan sasaran.
Menurut Koptu Hadi Mulyono Senjata SMB.50 hasil modifikasi kami ini telah dilaporkan kepada Pangdam IV/Diponegoro. Kemudian kami juga mendapatkan kehormatan sebanyak dua kali untuk mempresentasikannya. Yang pertama kami melaksanakan uji coba dihadapan Bapak Panglima yang saat itu dijabat oleh Mayor Jendral TNI Ir.Mulhim Asyrof dan beliaupun ikut mencoba dan sangat antusias serta memberikan apresiasi terhadap senjata kami itu, yang kedua kalinya kehormatan itu datang pada saat kami memaparkan dan melaksanakan peragaan kepada seluruh peserta Rapim se-Kodam IV/Diponegoro dimana pada saat itu Kasdam dijabat oleh Brigjen TNI Dedi Kusnadi Thamim (sekarang Asops KASAD) juga ikut mencoba menembak dengan menggunakan senjata SMB.50, Demikian ungkap Mac Gyver ketika Redaksi Palagan menyambangi di tempat kerjanya.
Senjata modifikasi kami ini menggunakan prinsip Insert Barrel dimana kemampuan dari SMB insert Barrel ini ialah bisa menembakan munisi jenis Goetry sejauh 25 s.d 30 meter dengan tingkat perkenaan yang stabil.
Selain itu juga Koptu Hadi Mulyono juga berhasil merancang busi Tank dan IP Camera. dari sekian banyak busi ternyata yang cocok adalah jenis busi ”NGK” yang biasa digunakan untuk motor Vespa. Kemudian busi motor Vespa tersebut kami bubut bagian kepalanya sehingga bisa klop dengan dudukan busi berupa coakan yang ada dalam mesin. Hingga pada akhirnya busi itu dipakai dan mesin bisa starter kemudian hidup dan dapat digunakan pada Tank.
Untuk uji cobanya digunakan pada saat pemeliharaan gerak Ranpur sekitar satuan dan yang terakhir digunakan pada saat UST, seluruh Ranpur menggunakan busi modifikasi tersebut dan hasilnya selama kegiatan gerak maupun manuver Ranpur tidak menemui hambatan bahkan tidak ditemui lagi Ranpur yang knalpotnya ”batuk-batuk”.
Sedangkan untuk IP camera saya hanya membantu pengerjaan mekanik yaitu memasang dudukan kamera di Ranpur Tank. Modifikasi IP camera tersebut dikembangkan oleh Lettu Kav Rizal Wijaya. IP camera ini memiliki sistem kerja sama seperti perangkat video internet yang menggunakan kabel tetapi dalam rancangan ini perangkatnya ditempatkan di Ranpur yang bergerak sehingga tidak menggunakan kabel. Sehingga membutuhkan fasilitas internet yang mobile tetapi memiliki IP yang statis (tidak berubah). Demikian penjelasan Koptu Hadi Mulyono Kepada Palagan.
Diakhir bincang-bincangnya, Koptu Hadi Mulyono, mempunyai harapan semoga apa yang telah dikerjakannnya bisa bermanfaat bagi TNI Angkatan Darat khususnya dalam penyiapan sarana penunjang latihan terhadap penggunaan Alutsista sehingga prajuritnya bisa terlatih dan profesional. Karena sebetulnya untuk senjata SMB yang kami modifikasi ini tidak hanya digunakan oleh satuan Kavaleri saja melainkan satuan Infanteri pun memiliki senjata ini sehingga akan sangat bermanfaat dalam latihan menembak SMB. Dan yang membanggakan baginya adalah ia mendapatkan rekomendasi dari Pangdam untuk mengikuti pendidikan Secaba. Selamat.....!!!!
palagan