Friday, 14 November 2014
J-31 China Ancaman Nyata Jet Tempur AS
Dengan penampilan mirip dengan F-22 dan F-35 AS, pesawat tempur J-31 dikembangkan sebagian berdasarkan teknologi AS yang dicuri oleh mata-mata China, klaim pilot itu. Dia memberi pandangannya bahwa semua pesawat tempur AS generasi keempat termasuk AV-8, F-15 dan F / A-18 tidak akan mampu untuk bertarung head to head dengan J-31 di pertempuran udara. Pesawat itu akan menjadi pesawat tempur yang sempurna untuk Tentara Pembebasan Rakyat untuk melaksanakan akses strategis di Pasifik Barat, katanya.
Pesawat tempur China juga akan menjadi pesaing berat bagi pasar ekspor F-35 ke luar negeri, prediksi pilot AS tersebut. J-31 mungkin tidak secanggih F-35, tetapi jauh lebih murah dari segi harga. J-31 yang dipamerkan selama Zhuhai Airshow 2014, mungkin sinyal dari Cina yang sedang mencoba menarik perhatian para pembeli potensial, kata pilot. Ini tentu akan sangat menarik bagi negara-negara berkembang, tambahnya.
Kelemahan utama dari J-31 dan J-20 adalah China masih belum dapat merancang mesin yang cukup kuat dan dapat diandalkan. Sampai saat ini China masih bergantung pada pembelian mesin dari Rusia. Namun desain baru pesawat China kini menggantikan ketergantungan akan mesin ini, meskipun hal tersebut masih dirahasiakan, katanya.
China berencana untuk mengekspor jet siluman generasi kelima J-31. Jelas ini akan menjadi pesaing penting bagi pesawat tempur siluman dari Amerika F-35 yang secara fisik keduanya sangat mirip meski beda dalam hal mesin. Jika F-35 menggunakan mesin tunggal, J-31 menggunakan mesin ganda yang secara teori lebih kuat dan lebih aman di udara.
Kabar bahwa China akan menjual J-31 kepada pembeli internasional muncul di ajang Aviation Industry Corporation of China (AVIC) Exhibition Hall. Versi yang akan diekspor secara resmi dipamerkan dengan nama FC-31. Hanya saja, anehnya China menyebut dalam plakatnya pesawat ini sebagai 4th Generation Multi-Purpose Medium Fighter. Atau pesawat tempur medium multiperan generasi keempat?
Jet tempur untuk China menggunakan kode “J”. Sementara “FC” untuk ekspor, Dan ini adalah pertama kalinya J-31 telah disebut sebagai FC-31 itu. Tetapi kenapa generasi keempat? Apakah memang spesifikasinya diturunkan menjadi tidak siluman untuk pesawat yang dijual. Atau J-31 memang belum generasi kelima? Tetapi sejauh ini China dan banyak pihak menyebut J-31 sebagai pesawat generasi kelima dengan ciri kemampuan siluman atau tidak terdeteksi radar.
Bagaimana,Indonesia tertarik? bisa dipertimbangkan untuk mengisi satu skuadron pada renstra 2 (2015-2019). Pesawat ini bisa menjadi duet yg maut bersama SU-35 Rusia. (JKGR)