Salah satu syarat untuk pemenuhan kebutuhan ALUTSISTA dari Produsen Asing adalah adanya keharusan Transfer of Tecnology (TOT), hal ini dimaksudkan agar tercapai kemandirian pembuatan ALUTSISTA pada produsen khususnya BUMN Strategis milik Bangsa Indonesia seperti PT. PAL dan PT. PINDAD. TOT seringkali sulit didapatkan dikarenakan jumlah pembelian yang sedikit, Kerahasiaan/Kualitas Tinggi Teknologi yang terkandung pada alutsista dimaksud (HiTech).
Namun sesungguhnya terdapat salah satu cara untuk dapat membuat Alutsista yang mematikan (Lethal), multi fungsi, ringan dan berbiaya murah serta mudah mendapatkan sumber komponennya. Saat ini PINDAD sudah mengembangkan prototype tank/panser ringan dan saat pameran INDO DEFENCE 2014 panser dimaksud telah dipamerkan dan dilengkapi dengan peluncur Rudal.
Rheinmetall selaku salah satu penyedia/pemasok Alutsista telah memasok Tank LEOPARD 2, MARDER dan saat pameran INDO DEFENCE 2014 menampilkan kendaraan pengangkut lapis baja ringan WIESEL 2. Wiesel 2 yang dioperasionalkan oleh 2 s/d 3 personil ini lebih murah dan lebih ringan dari MARDER dan dengan anggaran pengadaan Alustsita yang tidak terlalu besar sebaiknya di MEF 2 mulai dibeli dalam jumlah yang banyak dan bisa alokasikan ke Pos Militer terdepan.
Kendaraan ringan WIESEL 2 ini sangat cocok untuk Pasukan LINUD (AIRBORNE INFANTRY), PASKHAS dan KOPASSUS karena bentuknya yang mungil dan ringan maka dapat dimasukkan ke dalam Hercules ataupun Heli angkut seperti Chinook yang kabarnya akan dibeli. Adapun sekilas perbedaan spesifikasi produk Rheinmetall tersebut sebagai berikut :
Spesifikasi | Tank Leopard 2 | Marder 2 | Wiesel 2 | SBS Pindad |
Berat (ton) | 62,3 | 37,4 | 4,78 | 13,0 |
Panjang (m) | 9,97 | 6,79 | 4,78 | 5,68 |
Lebar (m) | 3,75 | 3,24 | 1,87 | 2,77 |
Tinggi (m) | 3,00 | 2,98 | 2,17 | 1,97 |
Maks. Jumlah Crew | 3 | 7 | 3 | 10 |
(JKGR)